Survei BI: Bisnis Meningkat Pesat di Kuartal Kedua Terdorong Lebaran
Kinerja kegiatan dunia usaha pada kuartal pertama tahun ini menguat dan diperkirakan semakin melesat pada kuartal kedua karena momentum Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri. Libur lebaran akan mendorong permintaan terhadap beberapa kebutuhan tersier seperti perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan motor hingga akomodasi dan restoran.
Kegiatan usaha pada kuartal pertama tahun ini menguat, tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang alias SBT kegiatan usaha sebesar 11,05%, lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya 10,71%. Pada kuartal kedua diperkirakan nilai SBT melesat ke 21,44%, tertinggi setidaknya lebih dari dua tahun terakhir.
Peningkatan kinerja akan terjadi pada seluruh kegiatan usaha. Kinerja sektor pertanian meningkat dipengaruhi masih berlanjutnya panen raya. Sektor pertambangan dan penggalian juga akan meningkat karena faktor musiman dan ketersediaan sarana produksi.
Lapangan usaha sekunder seperti industri pengolahan akan meningkat karena permintaan yang naik. "Kenaikan kinerja lapangan usaha tersier seperti perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan motor, transportasi dan pergudangan, serta penyediaan akomodasi dan makan minum seiring dengan permintaan dalam negeri yang meningkat menjelang HBKN Idul Fitri," dikutip dari laporan BI, jumat (14/4).
Kinerja manufaktur diperkirakan terus meningkat. Tercermin dari Prompt Manufacturing Index (PMI) Bank Indonesia kuartal kedua diperkirakan sebesar 54,79%, lebih tinggi dari kuartal pertama sebesar 50,75%. Peningkatan terutama di sektor industri logam dasar, industri karet, barang dari karet dan plastik serta industri kertas dan barang dari kertas, percetakan dan reproduksi media rekaman.
Sejalan meningkatnya kinerja dunia usaha, penyerapan tenaga kerja juga meningkat. Hal ini tercermin dari SBT untuk penggunaan tenaga kerja meningkat dari kuartal pertama sebesar 3,06% menjadi 6,82% pada kuartal kedua ini. Peningkatan penyerapan tenaga kerja terutama dari sektor industri pengolahan, konstruksi, transportasi dan pergudangan.
Seiring kinerja dunia usaha semakin bagus, investasi dunia usaha juga kembali meningkat pada kuartal kedua setelah sempat menurun pada kuartal pertama tahun ini. Peningkatan terutama dari sektor pertambangan dan penggalian serta pertanian. Sementara dari sisi tekanan harga jual kemungkinan semakin melandai pada kuartal ini.
Dalam laporan itu, kondisi margin alias keuntungan usaha diperkirakan meningkat sepanjang paruh pertama tahun ini sejalan dengan kinerja dunia usaha yang semakin bagus. Peningkatan terutama pada sektor usaha informasi dan komunikasi, pertambangan dan penggalian, penyediaan akomodasi dan makan minum. Namun kemungkinan penurunan margin dialami sektor usaha pertanian serta perdagangan besar dan eceran.
