Indonesia Dapat Hibah dari Amerika Rp 9,5 T untuk Tiga Tujuan Ini

Abdul Azis Said
14 April 2023, 16:15
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) berbincang dengan Secretary of the Treasury United States Janet Yellen (kiri) sebelum pembukaan The 2nd Joint Finance and Health Ministers Meeting dalam rangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia di Bali, Sabtu (12/11
ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Akbar Nugroho Gumay/wsj.
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) berbincang dengan Secretary of the Treasury United States Janet Yellen (kiri) sebelum pembukaan The 2nd Joint Finance and Health Ministers Meeting dalam rangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia di Bali, Sabtu (12/11/2022).

Indonesia memperoleh hibah sebesar US$ 649 juta atau setara Rp 9,5 triliun dari pemerintah Amerika Serikat. Dana itu untuk beberapa tujuan, seperti pengembangan logistik di beberapa daerah hingga dukungan ke UMKM.

"Mengawali hari kedua rangkaian agenda di Washington DC, Saya menghadiri penandatanganan Compact II Millenium Challenge Corporation (MCC)- sebuah program hibah dari pemerintah AS untuk Indonesia senilai US$ 649 juta," tulis Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam unggahan di akun instagramnya @smindrawati, umat, (14/4).

Hibah program MCC itu merupakan kedua kalinya setelah Compact I diberikan selama lima tahun pada 2013-2018. Pada program pertama kali itu, Indonesia memperoleh hibah senilai Us$ 600 juta.

Dana hibah tersebut akan dipakai untuk akselerasi beberapa program selama lima tahun ke depan, di antaranya:

  • Pengembangan transportasi dan logistik di sejumlah wilayah seperti Riau, Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, Kepulauan Riau dan Bali
  • Pengembangan pasar keuangan di dalam negeri
  • Pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Di samping untuk mendukung pemulihan ekonomi global, Sri Mulyani menyebut dana hibah itu diberikan dalam rangka komitmen pemerintah AS untuk mengentaskan kemiskinan.

Sri Mulyani mengucapkan terima kasih kepada pemerintah AS atas kepercayaannya memberikan bantuan tersebut. "Kita semua tentu berharap program ini akan memberikan manfaat yang sangat luas bagi masyarakat Indonesia, terutama dalam mengentaskan kemiskinan," tulisnya.

Sri Mulyani bersama rombongan kementerian Keuangan dan Bank Indonesia berencana ke AS pekan ini dalam rangka pertemuan musim semi IMF-Bank Dunia. Lawatan kali ini juga dalam rangka pertemuan tingkat menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20.

Ia terbang ke AS pada 11 April lalu. Dalam agenda pertamanya, Sri Mulyani telah bertemu dengan Presiden Financial Action Task Force (FATF) T. Raja Kumar pada 12 April. Pertemuan tersebut membahas soal keanggotan penuh Indonesia pada FATF.

Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...