Longsor di Tambang Freeport Sebabkan Ekonomi Papua Anjlok 2,4%

Abdul Azis Said
5 Mei 2023, 13:15
Banjir di pertambangan PT Freeport Indonesia, Tembagapura, Mimika, Papua Tengah, Sabtu (11/2).
Antara
Banjir di pertambangan PT Freeport Indonesia, Tembagapura, Mimika, Papua Tengah, Sabtu (11/2).

Provinsi Papua mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal pertama tahun ini minus 2,39% secara tahunan. Papua merupakan satu-satunya daerah yang ekonominya turun saat 33 provinsi lainnya tumbuh positif.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut salah satu penyebabnya karena banjir dan longsor di tambang Freeport menghambat produksi. "Kontraksi pertumbuhan sebagai dampak penurunan produksi pertambangan dan penggalian yang disebabkan tanah longsor di area tambang akibat tingginya curah hujan," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud dalam konferensi pers daring, Jumat (5/5).

Penurunan pada ekonomi Papua itu berimbas terhadap pertumbuhan kumulatif yang lebih rendah untuk kelompok wilayah Maluku dan Papua. Kawasan timur itu hanya tumbuh 1,6% secara tahunan. Pertumbuhan yang lesu seiring perekonomian Papua yang menyumbang lebih dari separuh perekonomian kawasan.

Banjir dan longsor di tambang Freeport yang menghambat produksi sangat berpengaruh ke perekonomian Papua. Selama ini lapangan usaha pertambangan dan penggalian Freeport merupakan penyumbang utama dari struktur ekonomi Papua.

BPS Papua mencatat lapangan usaha pertambangan pada kuartal pertama tahun ini minus 11,64% secara tahunan. Penurunan tersebut sangat penting, pasalnya sektor ini menyumbang lebih dari sepertiga perekonomian Papua.

Jika tidak menghitung penurunan tajam di sektor pertambangan dan penggalian, provinsi tertimur Indonesia itu sebetulnya masih bisa tumbuh 4,67%. Sebagian besar lapangan usaha di luar pertambangan mencatat pertumbuhan positif, sektor transportasi bahkan meningkat 10%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...