Sri Mulyani Pamer ke DPR Capaian Jokowi Selama Menjabat Dua Periode
Pemerintah mulai menyusun rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2024 yang menjadi tahun terakhir Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat. Dalam paparannya di depan anggota DPR, Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan berbagai capaian kepemimpinan Jokowi selama dua periode terakhir.
"Dalam 10 tahun terakhir, kami melihat dan merasakan berbagai kemajuan hasil pembangunan infrastruktur. Infrastruktur vital meningkat signifkan baik dari sisi kuantitas maupun kualitas," kata Sri Mulyani dalam pidatonya pada Rapat Paripurna DPR hari ini, Jumat (19/5).
Ia membeberkan capaian pemerintahan Jokowi dari sisi pembangunam infrastrutkur jalan selama kurun waktu 2014-2022, di antaranya sebagai berikut:
- Panjang jalan nasional bertambah 1.385 KM menjadi 47.817 KM
- Panjang jalan provinsi dan kabupaten/kota meningkat drastis 37.064 KM menjadi 501.344 KM
- Panjang jalan tol meningkat tajam 1.500 KM menjadi 2.499 KM pada tahun lalu. Sri Mulyani mengatakan, masih ada 1.800 KM jalan tol yang saat ini masih dalam proses pembangunan
Sri Mulyani juga menyebut pemerintahan Jokowi juga telah banyak membangun bendungan. Jokowi telah membangun 27 bendungan selama 2014-2022 menjadi sebanyak 42 bendungan yang ada saat ini. Kapasitas irigasi juga meningkat signifikan dari 110 ribu hektar pada 2014 menjadi 303 ribu hektar pada tahun lalu seiring pembangunan banyak bendungan baru itu.
"Infrastruktur bendungan memiliki fungsi vital untuk sumber pengairan sektor pertanian, pengendalian banjir serta pembangkit listrik, juga meningkat signifikan," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengatakan, pemerintah turut gencar membangun infrastruktur energi. Menurut dia, kapasitas pembangkit listrik nasional telah meningkat lebih dari 20 gigawatt selama satu dekade terakhir.
Ia menyebut, Jokowi masih akan melanjutkan pembangunan sejumlah infrastruktur pada tahun terakhirnya 2024. Utamanya pembangunan infrastruktur prioritas nasional dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Tujuannya mendukung gerak roda perekonomian dan pemerataan pembangunan. Untuk mendukung hal itu, pemerintah mematok rencana belanja tahun depan mencapai 13,97%-15,01% dari PDB.
Berbagai capaian di luar infrastruktur juga dipamerkan Sri Mulyani di depan anggota DPR hari ini. Sri Mulyani mengatakan, angka stunting berhasil turun dari 30,8% pada tahun 2018 menjadi 21,6% pada 2022. Ia juga memastikan penurunan stunting akan terus diakselerasi untuk mencapai target 14% pada tahun 2024. Selain itu, angka kemiskinan ekstrem yang pada 2022 tercatat sebesar 2,04%, akan terus ditekan mencapai 0% pada 2024.