Amerika Serikat Kucurkan Rp 2 Triliun Bantu Krisis Myanmar

Abdul Azis Said
14 Juli 2023, 15:44
Amerika Serikat
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony J Blinken (kiri) menyampaikan pandangannya saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Jakarta, Jumat (14/7/2023).

Amerika Serikat menyetujui penyaluran bantuan kemanusaiaan hingga Rp 2 triliun untuk mengatasi krisis di Myanmar.

AS juga mengajak Perserikatan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau ASEAN untuk bisa membantu mengembalikan Myanmar menjadi negara demokrasi setelah dua tahun lebih dikuasai junta militer.

"Di Myanmar, kita harus menekan rezim militer untuk menghentikan kekerasan, mengimplementasikan 5PC atau 5 poin konsensus untuk membantu mengembalikannya menjadi pemerintahan demokrasi," kata Menteri Luar Negeri atau Menlu AS Antony Blinken dalam pidatonya pada pertemuan tiga pihak dengan Menlu ASEAN dan Sekretariat ASEAN di Hotel Shangri-La Jakarta, Jumat (14/7).

5PC merupakan pendekatan yang disepakati negara-negara ASEAN untuk mengatasi krisis di Myanmar. Pendekatan 5PC ini mendorong adanya dialog konstruktif, penghentian kekerasan, mediasi antarpihak, pemberian bantuan kemanusiaan, serta utusan khusus ke Myanmar.

Blinken kembali menekankan terkait 5PC tersebut di tengah pertemuan Menlu ASEAN pekan ini yang diwarnai upaya Thailand mencari pendekatan lain terhadap krisis di Myanmar.

Menlu Thailand diketahui sempat menggelar  pertemuan informal dengan perwakilan junta militer dan Laos di Pattaya belum lama ini. Selain itu, Menlu Thailand juga mengaku sempat bertemu Aung San Suu Kyi sebelum terbang ke Jakarta untuk pertemuan Menlu ASEAN pekan ini.

Selain menekankan soal 5PC untuk krisis Myanmar, Blinken juga menyampaikan dukungan kemanusiaan untuk kawasan yang baru saja digelontorkan AS baru-baru ini. Nilainya mencapai US$ 135 juta atau sekitar Rp 2 triliun sesuai kurs rupiah 14.900/US$.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...