Rupiah Melemah ke Level 15.000/US$ Usai Rilis Data Tenaga Kerja AS

Abdul Azis Said
21 Juli 2023, 09:46
dolar AS, rupiah, rupiah melemah
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Ilustrasi. Rupiah pagi ini melemah bersama mayoritas mata uang Asia lainnya.

Nilai tukar rupiah melemah 0,21% ke level Rp 15.018 per dolar AS di pasar spot pagi ini. Rilis data tenaga kerja AS semalam yang positif yang berpotensi mendukung kenaikan suku bunga The Federal Reserve akan menjadi beban bagi rupiah pada perdagangan akhir pekan ini.

Mengutip Bloomberg, mayoritas mata uang Asia lainnya melemah. Won Korea Selatan anjlok 0,88% pagi ini disusul dolar Taiwan 0,31%, peso Filipina 0,29%, ringgit Malaysia 0,24%, baht Thailand 0,15%, yen Jepang 0,06% dan dolar Hong Kong 0,03%. Sebaliknya, yuan Cina, rupee India dan dolar Singapura menguat.

Kurs rupiah berpeluang melemah hari ini setelah data terbaru menunjukkan pasar tenaga kerja AS masih ketat. Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan, rupiah akan melemah ke arah 15.000, dengan potensi support di kisaran 14.950 per dolar AS.

Jumlah klaim baru untuk pengangguran di AS pada pekan lalu turun sebanyak 9 ribu orang. Data ini mengindikasikan jumlah pengangguran semakin sedikit dan pasar tenaga kerja AS masih kuat sekalipun perekonomiannya dihadapkan pada suku bunga tinggi.

"Data tersebut mengisyaratkan bahwa pasar tenaga kerja AS masih kuat, masih bisa menaikan inflasi di AS sehingga ini memicu ekspektasi pasar bahwa bank sentral AS mungkin tidak akan segera menurunkan kebijakan suku bunga tingginya," kata Ariston dalam catatannya pagi ini, Jumat (21/7).

Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS atau yield US Treasury meningkat usai rilis data tersebut. Yield benchmark tenor 10 tahun naik dari kisaran 3,75% ke kisaran 3.87%.

Selain itu, perhatian pasar kini tertuju pada pertemuan bank sentral AS, The Fed pekan depan. The Fed hampir dipastikan menaikan suku bunga acuannya sebesar 25 bps menjadi 5,25%-5,50% sesuai sinyal yang sudah diberikan sebelum-sebelumnya. 

"Pasar memang masih sensitif dengan perkembangan data ekonomi AS untuk mencari petunjuk arah kebijakan moneter bank sentral AS selanjutnya," ujar Ariston.

Analis pasar uang Lukman Leong juga melihat peluang pelemahan rupiah hari ini dengan bergerak di rentang 14.950-15.050 per dolar AS. Dolar AS rebound setelah data klaim pengangguran yang turun berpotensi meningkatkan prospek berlanjutnya kenaikan suku bunga The Fed.

Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...