Faisal Basri Kritik Kebijakan Ekonomi RI: Adam Smith Sekalipun Bingung
Kinerja investasi Indonesia terus melambat meski pemerintah gencar mengkampanyekan pentingnya investasi. Ekonom senior Faisal Basri menyebut filsuf dan pencetus ilmu ekonomi modern Adam Smith sekalipun akan bingung melihat kondisi ekonomi Indonesia.
Perlambatan investasi itu terlihat dari kinerja pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi yang dalam tren perlambat. Investasi tumbuh 3,9% sepanjang tahun lalu, tidak setinggi satu dekade silam yang bisa tumbuh hingga 9,1%.
Ia berkelakar telah meminta petunjuk dari Adam Smith saat berkunjung ke makamnya di Edinburgh, Skotlandia guna memahami alasan investasi Indonesia melambat meski pemerintah 'jor-joran' mendongkrak investasi.
Menurut dia, struktur birokrasi di Indonesia sebenarnya sudah difokuskan ke investasi dengan adanya Menteri Koordnator khusus yakni Menko Maritim dan Investasi, menteri khusus untuk investasi hingga Satgas percepatan investasi. Berbagai kebijakan dan insentif juga sudah maksimal mendukung investasi, salah satunya pemberian diskon pajak.
"Dia (Adam Smith) bilang nggak ngerti. Itulah konsekuensi, kata Adam Smith, baca Wealth of Nations tapi tidak baca Theory of Moral Sentiments, gitu kata Adam Smith bisik-bisikin saya," ujar Faisal dalam diskusi INDEF di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa (8/8).
Wealth of Nations dan Theory of Moral Sentiments merupakan dua mahakarya Smith. Dalam pandangannya di Wealth of Nations, Adam Smith membagikan cara untuk memaksilkan ekonomi suatu negara dengan membuat kapasitas produksinya menjadi lebih bebas.
Sementara itu, buku Smith tentang Theory of Moral Sentimen memuat tentang pandangannya terkait empati dan moral manusia sebagai makhluk sosial. Pandangan moral sosial ini yang akan menjadi landasan bukunya tentang Wealth of Nations.
"Jadi Adam Smith saja bingung melihat Indonesia, antara apa yang terjadi, antara apa kata data, dan apa kata pejabat-pejabat itu," kata Faisal.
Adam Smith dikenal sebagai bapak ekonomi modern. Ia juga terkenal sebagai pelopor sistem ekonomi kapitalisme. Ia meninggal pada 1970 di Edinburgh.