Biaya Pendidikan Naik pada Bulan Lalu, Perguruan Tinggi Paling Besar
Badan Pusat Statistik mencatat, kelompok pendidikan menyumbang inflasi terbesar di tengah deflasi pada indeks harga konsumen secara keseluruhan pada bulan lalu. Inflasi pada kelompok ini tercatat sebesar 0,86% dengan andil 0,05%.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini menjelaskan, komoditas utama yang menyumbang inflasi pendidikan pada bulan lalu adalah biaya akademi perguruan tinggi dengan andil hingga 0,02%. Biaya pendidikan sekolah menengah atas (SMA), sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah pertama (SMP) juga menyumbang inflasi dengan andil masing-masing 0,01%.
“Biaya perguruan tinggi dominan memberikan andil inflasi kelompok pendidikan sejalan dengan capaian pada Agustus tahun lalu, biaya perguruan tinggi juga memberi andil yang besar,” ujar Pudji dalam konferensi pers, Jumat (1/9).
Ia juga menjelaskan, inflasi kelompok pendidikan memang cenderung tinggi pada periode Juli hingga September. Ini Karena, pada saat itu adalah momen tahun ajaran baru untuk siswa SD, SMP, dan SMA dan penerimaan mahasiswa baru untuk perguruan tinggi.
“Bulan juli adalah momen SD, SMP, SMA memulai tahun ajaran baru, sedangkan Agustus- September untuk mahasiswa mulai masuk perguruan tinggi dan memulai semester baru,” katanya.
Pendidikan juga mengalami inflasi sebesar 0,66% pada bulan Juli 2034 .Kelompok ini memberikan andil 0,04% terhadap inflasi nasional. BPS juga mencatat, inflasi di kelompok ini terjadi karena adanya kenaikan biaya sekolah SD, SMP, dan SMA.
BPS mencatat indeks harga konsumen secara keseluruhan deflasi sebesar 0,21% pada Agustus 2023 dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara inflasi tahunan mencapai 3,27% dan inflasi tahun kalender 1,43%.