DPR RI Ketuk Palu Hutama Karya dapat PMN Rp 47,4 Triliun

 Zahwa Madjid
13 September 2023, 17:08
Sejumlah kendaraan melintas di jalan Tol Trans Sumatera Ruas Lubuklinggau-Bengkulu seksi I Bengkulu-Taba Penanjung di Kota Bengkulu, Bengkulu, Senin (24/4/2023).
ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi/aww.
Sejumlah kendaraan melintas di jalan Tol Trans Sumatera Ruas Lubuklinggau-Bengkulu seksi I Bengkulu-Taba Penanjung di Kota Bengkulu, Bengkulu, Senin (24/4/2023).

Pemerintah mendapatkan persetujuan dari DPR untuk memberikan penyertaan modal negara atau PMN sebesar Rp 47,4 triliun kepada PT Hutama Karya (Persero). Komisi XI DPR RI menyetujui pemberian PMN terhadap perusahaan konstruksi tersebut hari ini.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban mengajukan penambahan PMN tunai kepada HK untuk 2023 sebesar Rp 28,9 triliun. Selain itu usulan penambahan PMN Rp 18,6 triliun dalam RAPBN 2024.

Penambahan PMN tersebut dikarenakan tercatat return on equity atau ROE sebesar 0,4% dan return on asset (ROA) 0,2%. “ Hal tersebut menunjukkan Hutama Karya mengalami kendala di sisi profitabilitas dikarenakan secara umum, ruas-ruas yang dioperasikan Trans Sumatera belum mendapatkan hasil keuntungan sesuai yang direncanakan,” kata Rionald dalam rapat kerja dengan Komisi XI, Rabu (13/9).

Pada 2023, PMN sebesar Rp 28,9 triliun dialokasikan untuk melanjutkan proses konstruksi sembilan ruas Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS). Berikut rinciannya:

  • Tol Sigli-Banda Aceh Rp 1,9 triliun
  • Tol Binjai-Langsa Rp 1,09 triliun
  • Tol Kisaran-Indrapura Rp 1,17 triliun
  • Tol Kuala Tanjung-Prapat Rp 3,03 triliun
  • Tol Jc Pekanbaru - Bypass Pekanbaru Rp 7,90 triliun
  • Tol Pekanbaru-Pangkalan Rp 797 miliar
  • Tol Betung-Tempino-Jambi Rp 7,28 triliun
  • Tol Sicincin-Padang Rp 5,3 triliun
  • Tol Lubuklinggau-Bengkulu Rp 266 miliar.

Untuk 2024 mendatang, pemerintah mengusulkan untuk memberikan Rp 18,6 triliun PMN untuk Hutama Karya. Rencananya, dana akan digunakan untuk pembelian saham PT Waskita Sriwijaya Tol melalui penerbitan saham baru senilai Rp 10 triliun.

“PMN akan digunakan untuk pembelian saham PT Trans Jabar Tol melalui penerbitan saham baru Rp 2,5 triliun,” kata Rionald.

Sisanya, PMN untuk 2024 akan digunakan untuk penyelesaian JTTS Tahap I dengan kebutuhan PMN sebesar Rp 6,1 triliun dengan rincian:

  • Tol Binjai-Pangkalan Brandan Rp 1,29 triliun
  • Tol Kisaran Indrapura Rp 636 miliar
  • Tol Kuala Tanjung-Pematang Siantar Rp 194 miliar
  • Tol Taba Penanjung Bengkulu Rp 478 miliar
  • Tol Sigli-Banda Aceh Rp 1,008 triliun
  • Tol Sicincin-Padang Rp 2,01 triliun
  • Tol Pekanbaru-Koto Kampar Rp 480 miliar.

PMN yang diperoleh Hutama Karya ini bagian dari usulan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). BUMN mengusulkan PMN tunai sebesar Rp 57,96 triliun untuk 2024 dan PMN nontunai Rp 673 miliar. Berikut grafik Databoks:

Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...