Nilai Ekspor Agustus Turun 21,21% Jadi US$ 22 Miliar

 Zahwa Madjid
15 September 2023, 11:20
Ekspor Indonesia pada bulan Agustus 2023 turun 21,21% secara tahunan karena penurunan ekspor migas dan nonmigas.
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Ekspor Indonesia pada bulan Agustus 2023 turun 21,21% secara tahunan karena penurunan ekspor migas dan nonmigas.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan kinerja ekspor Indonesia pada Agustus menurun 21,21% secara tahunan (year-on-year). Penurunan ekspor terjadi pada komoditas minyak dan gas (migas) maupun non-migas

“Penurunan ini melanjutkan tren yang sudah terjadi sejak awal tahun terutama disebabkan harga-harga komoditas unggulan  di pasar global yang tahun ini relatif lebih rendah dibandingkan tahun lalu,” kata Plt. Kepala BPS ,Amalia Adininggar Widyasanti, dalam konferensi pers, Jumat (15/9).

Jika dilihat berdasarkan sektor, ekspor non migas dari sektor  pertanian, kehutanan, dan perikanan berkontribusi US$ 0,39 miliar. Sektor pertambangan menyumbang ekspor senilai US$ 3,96 miliar. Adapun sektor industri pengolahan memberikan kontribusi terbesar, yakni US$ 16,33 miliar pada Agustus 2023.

Secara tahunan,  nilai ekspor non migas turun  pada seluruh sektor, terutama sektor pertambangan. “Namun, secara bulananan sektor pertambangan naik 15,37%. Ekspor hasil pertambangan naik cukup besar dibandingkan bulan sebelumnya di mana komoditasnya adalah bijih tembaga, lignit, seng serta biji timbal,” katanya.

Kinerja ekspor komoditas unggulan berkontribusi 33,31% dari total ekspor non migas Indonesia pada Agustus 2023. 

Nilai ekspor Indonesia untuk komoditas unggulan batu bara mengalami penurunan secara bulanan maupun tahunan didorong oleh penurunan harga yang berpengaruh terhadap nilai ekspornya. Volume ekspor juga mengalami penurunan 8,24% secara bulanan namun tidak sedalam nilai ekspor yang ambles 11,83% secara bulanan.

Untuk komoditas unggulan minyak kelapa sawit mengalami kenaikan 5,32% pada Agustus dibandingkan periode Juli 2023. Secara tahunan, ekspor komoditas minyak kelapa sawit masih tercatat melemah 35,23%. 

Jika dilihat secara bulanan, terdapat kenaikan nilai ekspor sepanjang Agustus 2023 sebesar 5,47% menjadi US$ 22 miliar dibandingkan Juli 2023 sebesar US$ 20,88 miliar. 

BPS mencatat kinerja ekspor utama didorong oleh kelompok non migas yang naik 5,35% secara bulanan menjadi sekitar US$ 20,69 miliar. Kenaikan non migas terutama untuk kelompok biji logam tera, dan abu, serta lemak, minyak hewan nabati, pakaian dan aksesoris terutama rajutan.

Adapun nilai ekspor migas tercatat naik 7,50% terdorong oleh peningkatan nilai ekspor komoditas hasil minyak yang naik 40,25% secara bulanan.

Reporter: Zahwa Madjid

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...