Banggar Sepakati RAPBN 2024, Belanja Negara Naik jadi Rp 3.325 T

 Zahwa Madjid
19 September 2023, 18:49
RAPBN 2024, RAPBN, belanja negara, pendapatan negara
Donang Wahyu|KATADATA
Ilustrasi. Alokasi belanja negara naik Rp 20,98 triliun dibandingkan usulan awal dalam RAPBN 2024.

Pemerintah dan Badan Anggaran DPR RI menyepakati postur Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau RAPBN 2024. Belanja negara disepakati Rp 3.325 triliun dengan pendapatan negara Rp 2.802,2 triliun, sedangkan defisit anggaran disepakati Rp 522,82 triliun. 

Besaran pendapatan dan belanja negara yang disepakati antara pemerintah dengan Badan Anggaran DPR RI ini berubah dibandingkan usulan awal dalam Nota Keuangan RAPBN 2024 yang disampaikan Presiden Joko Widodo pada 16 Agustus 2023. Belanja negara dan pendapatan negara masing-masing naik Rp 20,98 triliun dibandingkan usulan awal RAPBN 2024 sebesar Rp 3.325,1 dan Rp 2.781,3 triliun. 

Berdasarkan laporan yang dibacakan Anggota Badan Anggaran RI Nurul Arifin dalam Rapat Kerja Badan Anggaran DPR RI, kenaikan target pendapatan negara terutama didukung oleh kenaikan target pada penerimaan negara bukan pajak atau PNBP sumber daya alam dan kekayaan negara yang dipisahkan atau dividen BUMN.

Target PBNB SDA naik dari Rp 198,81 triliun menjadi Rp 207,67 triliun, yang terutama akan didorong oleh kenaikan target PNBP dari minyak bumi dan pertambangan minerba. Target PNBP dari kekayaan negara yang dipisahkan atau dividen BUMN juga naik dari Rp 80,84 triliun menjadi Rp 85,84 triliun. 

Pemerintah dan DPR juga sepakat untuk mengerek target penerimaan perpajakan sebesar Rp 2 triliun dari Rp 2.307,8 triliun menjadi Rp 2.309,8 triliun. Adapun kenaikan target tersebut hanya dibebankan pada penerimaan perpajakan dari Rp 1.986 triliun menjadi Rp 1.988 triliun. Sementara target penerimaan bea dan cukai tetap sebesar Rp 320 triliun. 

Peningkatan  target penerimaan perpajakan terutama dibebankan pada penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), serta Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM). Target penerimaan dari PBB naik dari Rp 26,1 triliun menjadi Rp 27,1 triliun, sedangkan dari PPN dan PPnBM ditargetkan naik dari Rp 810,3 triliun menjadi Rp 811,3 triliun menjadi Rp 811,3 triliun

Sementara itu, penerimaan cukai tetap disepakati Rp 246 triliun, bea masuk Rp 57,3 triliun, dan bea keluar Rp 17,5 triliun.

Di sisi lain, kenaikan belanja negara dialokasikan pada belanja pemerintah pusat yang naik dari Rp 2.447,5 triliun menjadi 2.467,5 triliun, sedangkan alokasi transfer ke daerah tetap Rp 857,5 triliun. 

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...