Riset: Mayoritas Gen Z dan Milenial Pilih Rumah Harga Diatas Rp 1 M
Riset yang dilakukan perusahaan teknologi real estate, 99 Group menunjukkan bahwa generasi muda masih memiliki ketertarikan besar untuk membeli rumah. Generasi milenial dan Z paling banyak memilih untuk membeli rumah dengan harga Rp 1 miliar hingga Rp 3 miliar.
Menurut survei yang digelar pada semester pertama 2023, 36,3% milenial dan 34,2% gen z memiliki preferensi harga properti di kisaran Rp 1-3 miliar. Sebanyak 31,7% milenial dan 30,0% gen z memilih preferensi rumah dengan harga Rp 400 juta-1 miliar, sedangkan 28,3% gen z dan 24,6% milenial memiliki preferensi rumah dengan harga kurang dari Rp 400 juta.
Head of Research 99 Group Indonesia Marisa Jaya mengatakan, gen z dan milenial dapat menjadi pasar yang potensial untuk sektor properti. Ia mencatat, terjadi kenaikan pembelian rumah yang signifikan pada kelompok generasi muda tersebut pada semester pertama tahun ini.
“Ini bisa menjadi salah satu indikasi bahwa gen z dan milenial akan menjadi pasar yang potensial untuk sektor properti terlepas dari pembahasan sebelumnya bahwa mereka punya pattern yang berbeda dari generasi sebelumnya,” kata Marisa dalam acara Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (4/10).
Ia mengatakan, sebagian besar gen z dan milenial pun berniat membeli properti untuk tempat tinggal masing-masing sebesar 66,7% dan 63,1%. Adapun 18,5% milenial dan 16,7% gen z membeli properti untuk berinvestasi, sedangkan 7,7% milenial membeli properti untuk bisnis.
Menurut survei tersebut, rumah tapak masih menjadi tipe properti yang paling dicari oleh gen z yakni mencapai 64,4% maupun milenial sebesar 64,6%. Tipe properti tanah diminati 13,6% gen z dan 14,3% milenial, sedangkan apartemen diminati 9,0% gen z dan 9,4% milenial.
Dari sisi luas bangunan, 25,8% gen z dan 21,4% milenial memiliki preferensi luas bangunan 30-60 meterpersegi (m2) dan 60-100m2 diminati 20,7% gen z dan 18,8% milenial.
“Untuk referensi luas bangunan sendiri untuk milenial dan gen z itu sama-sama suka di luas 60-100m2 tentunya ini berhubungan juga dengan harga yang mampu mereka beli,” kata Marisa.
Adapun berdasarkan metode pembayarannya, KPA/KPR lebih banyak digunakan gen z dibandingkan milenial. Sebanyak 96,2% gen z membayar dengan KPA/KPR, sedangkan milenial sebesar 89,3%.
“Sedangkan 7,7% milenial lebih prefer cicilan dan 3,0% memilih cash. Kalau gen z cicilan hanya 2,5% dan uang tunai 1,3%,” kata Marisa.
Millenial dan Generasi Z selama ini kerap dianggap tidak terlalu mementingkan untuk memiliki rumah. Menteri BUMN Erick Thohir sempat mengataan bahwa para milenial lebih mementingkan gaya hidup ketimbang menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membeli rumah. Erick menganggap, rumah bukan prioritas utama bagi milenial.
“Generasi muda dengan era sosial media yang luar biasa hari ini lebih banyak melakukan kegiatan-kegiatan belanja untuk gaya hidup,” katanya dalam acara Akad Massal Serentak KPR Bank BTN di Tangerang, Selasa, 8 Agustus 2023.