Neraca Perdagangan Surplus US$ 3,4 Miliar per September

 Zahwa Madjid
16 Oktober 2023, 13:23
Neraca perdagangan
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom.
Warga memegang burung merpati dengan latar belakang New Priok Container Terminal One (NPCT1) di Cilincing, Jakarta, Jumat (16/6/2023).

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan September 2023 mengalami surplus sebesar US$ 3,42 miliar atau naik US$ 0,3 miliar secara bulanan. Kendati demikian, secara tahunan, surplus neraca perdagangan September mengalami penurunan US$ 1,54 miliar.

Nilai surplus neraca perdagangan September 2023 ini melampaui ekspektasi para analis yang memprediksi surplus neraca dagang di kisaran US$ 2,10 miliar- US$ 2,15 miliar.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 41 bulan berturut-turut. Kenaikan ini ditopang oleh surplus komoditas non migas yang sebesar US$ 5,34 miliar dengan komoditas penyumbang surplus utama bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan nabati, besi baja.

“Surplus neraca perdagangan non migas September 2023 jauh lebih tinggi dibandingkan bulan lalu tapi melemah secara tahunan,” kata Amalia dalam konferensi pers, Senin (16/10).

Pada saat yang sama, neraca perdagangan komoditas migas defisit 1,92 miliar dan tentunya komoditas penyumbang defisit minyak mentah dan hasil minyak.

Sebelumnya, Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) David Sumual memprediksi surplus neraca dagang akan turun menjadi US$ 2,11 miliar pada bulan September 2023.

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan surplus perdagangan diperkirakan masih akan berlanjut, meskipun diproyeksikan akan menyusut. Surplus yang diharapkan diperkirakan sekitar US$ 2,15 miliar, turun dari US$ 3,13 miliar pada Agustus 2023. 

Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...