Rupiah Menguat 10,8% terhadap Yen, Belanja di Jepang Jadi Lebih Murah?

Lavinda
Oleh Lavinda
25 Oktober 2023, 14:44
Rupiah
ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato
Pejalan kaki terpantul di kaca layar elektronik menunjukkan nilai tukar mata uang yen Jepang dengan dolar AS, euro, dan dolar Australia, Indeks Pasar Dow Jones dan pasar saham lainnya di depan bursa saham di Tokyo, Jepang, Selasa (6/8/2019).

Nilai tukar mata uang yen Jepang (¥) cenderung melemah di hadapan rupiah. Sepanjang tahun ini, posisi yen melemah 10,81% terhadap rupiah, dengan rentang kurs terkuat hingga terlemah berada pada kisaran Rp 103,08 - Rp 120,32 pada periode Januari-Oktober 2023.

Artinya, jika menukarkan rupiah untuk dijadikan yen saat ini, maka Anda akan memperoleh yen lebih banyak dibanding ketika menukarkan mata uang pada awal Januari lalu. Jika tak ada inflasi atau kenaikan harga barang yang signifikan di Jepang sepanjang tahun ini, maka Anda berpotensi memperoleh barang lebih murah akibat pelemahan yen tersebut. 

Berdasarkan data Investing.com, pada Rabu (25/10), nilai tukar ¥1 setara dengan Rp 105,85, atau menguat 0,02% dari hari sebelumnya Rp 105,87.

Tren pelemahan sudah terlihat sejak awal 2021 dan terus berlanjut hingga 2023. Pada 2 Januari 2023 nilai tukar ¥1 masih tercatat Rp118,68. Puncaknya, pada Oktober ini, nilai tukar yen terus melemah dan membuat mata uangnya menjadi lebih murah terhadap rupiah.

Namun, jika dibanding setahun lalu atau dalam perhitungan year on year (YoY), posisi ¥1 setara dengan Rp 105,56 pada 23 Oktober 2022, atau hanya melemah 1,23%.

Hal ini terjadi karena tahun lalu mata uang yen sempat anjlok lebih dalam, hingga nilai tukar ¥1 berada di kisaran Rp 103-Rp 104 pada September-Oktober 2022. Kemudian, kurs yen membaik pada pertengahan November, dan akhirnya kembali melemah sampai saat ini.

Tak hanya di hadapan rupiah, nilai mata uang yen juga melemah terhadap dolar AS. Berdasarkan data Yahoo Finance, dikutip data Databoks Katadata, nilai tukar ¥1 setara dengan US$0,006672 pada 23 Oktober 2023.

Posisi yen terhadap dolar AS itu sudah melemah 1,37% dibanding setahun sebelumnya (year-on-year). Pada 24 Oktober 2022 nilai tukar ¥1 masih di level US$0,006765.

Jika mata uang acuannya dibalik, pada 23 Oktober 2023 nilai tukar US$1 setara dengan ¥149,88.

Posisi dolar AS itu sudah menguat 1,39% dibanding setahun lalu. Pada 24 Oktober 2022 nilai tukar US$1 masih di level ¥147,82.

Menurut Bob Michele, Chief Investment Officer di lembaga manajemen aset JP Morgan, melemahnya nilai tukar yen akan membuat produk yang diekspor Jepang menjadi lebih murah, sedangkan produk impor yang masuk ke Jepang menjadi lebih mahal.

Bob Michele memperkirakan, pelemahan mata uang ini juga bisa mendorong bank sentral Jepang untuk mengetatkan kebijakan moneter.

"Jika yen melemah hingga nilainya melampaui 150 per dolar AS, bank sentral Jepang mungkin memperketat kebijakannya lebih cepat dari perkiraan pasar," kata Bob Michele, disiarkan CNBC.com, Minggu (22/10).

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...