Penjualan Motor Listrik Naik 4 Kali Lipat usai Revisi Aturan Insentif

Andi M. Arief
27 Oktober 2023, 18:27
motor listrik, insentif motor listrik
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/aww.
Ilustrasi.

Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia atau Aismoli mencatat terjadi lonjakan penjualan setelah pemerintah mengubah aturan insentif pembelian motor listrik. Penjualan motor listrik hingga September 2023 hampir mencapai 8.000 unit.

Revisi peraturan insentif tersebut diterbitkan pada Maret 2023. Adapun penjualan sepeda motor listrik pada kuartal pertama tahun ini hanya mencapai 2.000 unit.

"Peningkatan penjualan cukup signifikan akibat revisi aturan insentif. Penjualan naik hampir empat kali lipat dari sekitar 2.000 unit menjadi sekarang hampir 8.000 unit," kata Sekretaris Jenderal Aismoli Hanggoro Ananta di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jumat (27/10).

Pemerintah mengatur kuota pemberian insentif senilai Rp 7 juta sebanyak 200.000 unit motor listrik. Dengan demikian, realisasi penggunaan insentif tersebut hanya sekitar 4%.

Hanggoro mengatakan, pabrikan sepeda motor listrik selalu siap memenuhi kuota tersebut. Kapasitas produksi 15 merek sepeda motor listrik yang memenuhi syarat insentif tersebut mencapai 200.000 unit sepanjang 2023. Oleh karena itu, ia tidak mengubah target penjualan sepeda motor listrik pada tahun ini sejumlah 50.000 unit atau 25% dari kuota insentif tersebut.

Hanggoro menjelaskan, lambatnya adopsi sepeda motor listrik adalah minimnya sosialisasi oleh pemangku kepentingan. Namun demikian, Hanggoro menekankan tantangan adopsi tersebut bukan berasal dari sisi produksi.

Ia mengakui perubahan perilaku masyarakat dari kendaraan dengna mesin pembakaran menjadi mesin listrik merupakan hal yang membutuhkan usaha besar. "Dalam 'mengajak masyarakat pindah' itu kami yang lumayan masih besar usahanya," ujarnya.

Hanggoro menilai, Inabuyer EV Expo 2023 pada 28-30 November 2023 merupakan salah satu bentuk sosialisasi adopsi sepeda motor listrik ke masyarakat. Pameran tersebut akan memberikan diskon pembelian sepeda motor listrik tambahan hingga Rp 4 juta per unit.

Diskon tambahan tersebut akan diberikan oleh pabrikan sepeda motor listrik secara mandiri. Dengan demikian, total diskon yang bisa dimanfaatkan masyarakat mencapai Rp 11 juta per unit.

Ketua Umum Aismolu Budi Setyadi mengakui, pemanfaatan insentif pembelian sepeda motor listrik masih lambat. Menurutnya, hal tersebut disebabkan oleh sempitnya wilayah sosialisasi insentif tersebut.

Budi mencontohkan, belum adanya tempat pembelian sepeda motor listrik di kampung halamanya atau di Purwokerto, Jawa Tengah. "Harapannya akhir tahun kami bisa meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait insentif tersebut," ujarnya.





Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...