Sri Mulyani Temui Pejabat World Bank Bahas Transisi Energi
Menteri Keuangan Sri Mulyani bertemu dengan Managing Director for Operations World Bank Anna Bjerde di sela-sela pertemuan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC). Dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani dan Anna Bjerde membahas soal perkembangan ekonomi global dan transisi energi.
Dalam akun resmi Instagramnya, Sri Mulyani mengatakan pertemuan tersebut sebenarnya tidak diagendakan. Namun, ia dan Anna tetap memutuskan untuk bertemu dan bertukar kabar soal kondisi perekonomian global terkini.
“Anna banyak bercerita mengenai tantangan yang dihadapi dalam situasi global yang saat ini semakin rumit. Ia berharap World Bank dapat memberikan kontribusi lebih, khususnya dalam mengatasi perubahan iklim atau climate change dan mendorong transisi energi,” ujar Sri Mulyani melalui akun Instagramnya @smindrawati, dikutip Kamis (16/11).
Bendahara negara tersebut juga bercerita kepada sang pejabat Bank Dunia mengenai mengenai tantangan yang dihadapi dalam menciptakan public-private-partnership untuk mewujudkan transisi energi Indonesia. “Kami sepakat, ini adalah tantangan yang tidak mudah,” katanya.
Berdasarkan data Bank Dunia, perubahan iklim menyebabkan kerugian US$ 560 miliar atau sekitar Rp 8.680 triliun dan meningkatkan angka kemiskinan hingga 100 juta jiwa per tahun secara global.
Melansir Antara, Sri Mulyani mengatakan Indonesia membutuhkan biaya hingga US$ 281 miliar untuk penanganan perubahan iklim.
Hal ini disampaikan Sri dalam forum Ministerial Fireside Chat Seminar on Financing Transition in ASEAN, di Bali, Maret lalu.
Pendanaan besar itu untuk membiayai komitmen Kontribusi Nasional (NDC), yang telah diterjemahkan ke dalam program, kebijakan, dan proyek. “Porsi terbesar pembiayaan ini untuk sektor energi,” ujar Sri Mulyani.