Chatib Basri Sebut Perlambatan Ekonomi Cina Akan Gerus Ekonomi RI

 Zahwa Madjid
22 November 2023, 18:27
Muhammad Chatib Basri, Menteri Keuangan 2012- 2013 Republik Indonesia dalam acara HSBC X Katadata.co.id Indonesia Economic Update “The Golden Moment of Indonesia Economy” di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat (30/4).
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Muhammad Chatib Basri, Menteri Keuangan 2012- 2013 Republik Indonesia dalam acara HSBC X Katadata.co.id Indonesia Economic Update “The Golden Moment of Indonesia Economy” di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat (30/4).

Sejumlah rilis data terbaru menunjukkan bahwa ekonomi Cina cenderung melambat sehingga akan berimbas langsung pada pertumbuhan ekonomi nasional. Apalagi, Cina menjadi salah satu mitra dagang terbesar Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Mantan Menteri Keuangan, Chatib Basri menilai jika pertumbuhan ekonomi Cina melambat 1%, maka berpotensi memperlambat perekonomian di Tanah Air hingga 0,3%.

“Jadi ekonomi Cina ini melambat dari 5% ke 4,5%, berarti ada perlambatan 0,7% kan ya. Dampaknya ke ekonomi Indonesia tidak akan sampai 0,3%. Tapi tetap akan ada dampak ke perlambatan ekonomi Indonesia,” terang Chatib dalam acara Bank BTPN Economic Outlook 2024 di Jakarta, Rabu (22/11).

Chatib menilai dampak perlambatan tersebut terutama akan terasa pada perdagangan Indonesia dengan Cina. Karena negara tersebut merupakan mitra dagang terbesar Indonesia.

“Dalam pasar barang, negara yang berpengaruh pada perdagangan di Indonesia dan banyak negara ASEAN ini adalah Cina,” kata Chatib.

Sebagai informasi, ekonomi Cina masih tertekan walau pandemi Covid-19 telah usai. Hal ini tercermin dari Indeks Harga Konsumen Cina yang menurun, krisis di sektor real estat serta kinerja ekspor yang juga merosot.

Selain itu, angka pengangguran di kalangan penduduk usia muda juga sangat tinggi sehingga pemerintah negara Tembok Besar itu berhenti mempublikasikan data pengangguran terbaru.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...