LPEI Gandeng BPD Untuk Perluas Ekosistem Pembiayaan Ekspor UMKM

Ferrika Lukmana Sari
21 Desember 2023, 13:52
ekspor
ANTARA FOTO/Cahya Sari/wpa/YU
Pekerja menyelesaikan pembuatan relief ikan kayu jati di Toko Ainur Jepara kawasan Jalan Padang Panjang, Jakarta, Kamis (30/11/2023). Produk furnitur dan ukiran dari kayu jati tersebut telah dijual ke sejumlah negara seperti Malaysia, Belanda, Rumania, dan Amerika Serikat dengan keuntungan dari penjualan Rp60 juta sampai dengan Rp100 juta per bulan.

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank berencana meningkatkan kerja sama dengan lebih banyak Bank Pembangunan Daerah (BPD) guna memperluas ekosistem pembiayaan ekspor untuk UKM.

Kepala Divisi Penugasan Khusus Ekspor LPEI Wahyu Bagus Yuliantok menyampaikan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan BPD Jatim dan BPD Jawa Barat dan Banten (BJBR).

“Ke depan kita nanti sama BPD Jogja, BPD Jateng, lalu Sumut sampai Sulselbar,” kata Bagus dikutip dari Antara, Kamis (21/12).

Hal itu dilakukan agar LPEI dapat menjangkau lebih banyak pelaku usaha di setiap daerah. Rencana tersebut menjadi salah satu fokus LPEI dalam menjalankan program Penugasan Khusus Ekspor Usaha Kecil Menengah (PKE UKM).

PKE UKM menjadi program yang bertujuan untuk menggenjot ekspor UKM melalui akses terhadap pembiayaan, penjaminan, konsultasi serta asuransi ekspor.

Ia mengungkapkan, dana yang digelontorkan melalui PKE UKM saat ini mencapai hampir Rp 1 triliun yang menjangkau 200 pelaku usaha kecil.

Dalam skema pembiayaan UKM, LPEI menetapkan plafon pinjaman kepada UKM maksimal mencapai Rp 15 miliar dengan bunga hanya 6%

Namun, Bagus menuturkan bahwa, sejauh ini rata-rata pembiayaan yang disalurkan untuk UKM berada di kisaran Rp 5 miliar sampai Rp 6 miliar.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...