Rupiah Perkasa di Level 15.400 per Dolar AS Jelang Tutup Tahun
Nilai tukar rupiah menguat 0,45% ke level 15.414 per dolar AS pada perdagangan siang ini, Rabu (27/12). Penguatan rupiah diperkirakan akan berlanjut sepanjang hari ini.
Mengutip Bloomberg, rupiah dibuka menguat 55 poin di level 15.419 per dolar AS. Rupiah sempat menguat ke level 15.300 per dolar AS pada pukul 10.00 WIB, tetapi tak berlangsung lama dan kembali ke level 15.400 per dolar AS pada siang ini.
Analis pasar uang Lukman Leong menilai rupiah akan menguat terhadap dolar AS kembali melemah imbas data terbaru inflasi pengeluaran konsumsi pribadi atau personal consumption expenditure (PCE AS) yang lebih lemah.
“Hal tersebut menaikkan ekspektasi pada bank sentral AS, The Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga secepatnya Maret 2024,” ujar Lukman kepada Katadata.co.id.
Ia memperkirakan rupiah bergerak dalam rentang 15.400 hingga 15.500 per dolar AS hari ini.
Kepala Ekonom Bank Permata Joshua Pardede menilai penguatan rupiah didorong oleh indeks dolar AS yang cenderung melemah dalam dua minggu terakhir. Dolar tertekan oleh menguatnya ekspektasi pasar terkait arah kebijakan moneter The Fed ke depan yang dinilai akan lebih dovish daripada sinyal yang diberikan oleh The Fed sendiri.
“Pasar meyakini the Fed akan mulai menurunkan tingkat suku bunga acuannya lebih cepat atau pada kuartal pertama 2-24. Data terakhir menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal ketiga 2023 tidak sekuat yang terindikasi sebelumnya,” ujar Joshua.
Ia memperkirakan rupiah bergerak dalam rentang 15.425-15.500 per dolar AS hari ini. 2
Rupiah cenderung menguat dalam kisaran 15.480 hingga 15.519 per dolar AS dan berhasil ditutup terapresiasi sebesar 0,27% atau 43 poin menjadi 15.483 per dolar AS pada akhir pekan lalu.
Pergerakan mata uang Asia pun bervariasi. Melansir Bloomberg, ringgit Malaysia menguat 0,09% dan baht Thailand menguat 0,30%. Adapun rupee India melemah 0,05%, yuan Jepang melemah 0,08%, peso Filipina melemah 0,50%, dan yen Cina melemah 0,09%.