Smelter Morowali Meledak, Menko Airlangga: Ada yang Salah dengan HSE
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menanggapi terkait meledaknya tungku smelter nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah pada Minggu (24/12).
Dia menduga, perusahaan tersebut tidak menerapkan health, safety and environment (HSE) atau kesehatan, keselamatan dan keamanan di lingkungan kerja (K3). HSE merupakan sistem atau prosedur untuk mencegah berbagai risiko bahaya dalam lingkungan perusahaan.
Ledakan smelter tersebut menewaskan 19 orang dan melukai puluhan orang lainnya. Dari laporan ITSS, ledakan terjadi pada tungku feronikel nomor 41 yang masih ditutup karena menjalani proses pemeliharaan.
“Industri itu wajib memperhatikan HSE, itu rumus nomor satu sehingga zero accident jadi target. Kalau kecelakaan sampai membawa korban jiwa, itu sangat disayangkan. Berarti ada yang salah dengan HSE, harus dicek di lokasi,” ujar Airlangga kepada wartawan di Jakarta Barat, Jumat (29/12).
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai apakah kegiatan operasional Indonesia Tsingshan Stainless Steel di kawasan industri Morowali akan tetap berlanjut atau dihentikan, Airlangga tidak menjelaskan secara rinci.