Bansos Dinilai Belum Tepat Sasaran, Ekonom Minta Pemerintah Kaji Ulang

 Zahwa Madjid
29 Desember 2023, 22:04
Bansos
ANTARA FOTO/Didik Suhartono/foc.
Aktivis lingkungan dari Badan Riset Urusan Sungai Nusantara (BRUIN) melakukan aksi di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/3/2023).

Pemerintah berencana memperpanjang beberapa bantuan sosial atau bansos seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino pada 2024. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan perpanjangan bansos diperlukan lantaran tingginya permintaan masyarakat.

Rencana pemerintah memperpanjang pemberian bansos tersebut mendapat tanggapan beragam. Sejumlah ekonom menilai hingga saat ini, bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah belum tepat sasaran.

Ekonom Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Nailul Huda menilai pemberian bantuan sosial ini merupakan salah satu dari tiga strategi utama pengentasan kemiskinan. Bantuan sosial seharusnya diarahkan untuk dua hal. Pertama, penguatan daya beli masyarakat miskin agar kenaikan kebutuhan tidak menyebabkan orang semakin miskin. 

“Jadi orang miskin apabila diberi bansos untuk tujuannya mereka bisa membeli barang kebutuhan seperti bahan pangan dan sembako,” ujar Nailul Huda kepada Katadata, Jumat (29/12).

Pertimbangan kedua yaitu agar bansos juga berfungsi sebagai stimulus masyarakat untuk tetap berproduksi. “Terutama untuk pembentukan PDB yang 50 persennya adalah konsumsi rumah tangga,” ujar Nailul. 

Meski begitu, ia mengatakan bagi pemberdayaan ekonomi Bansos hingga saat ini belum memberikan efek yang signifikan. “Masih banyak masyarakat miskin yang belum keluar dari garis kemiskinan. Pelaku usaha pun masih belum banyak yang naik kelas,” ujar Nailul.  

Nailul menilai sering kali permasalahan dalam penyaluran terjadi. Seorang yang seharusnya dapat, justru tidak dapat bansos atau yang tidak berhak, mendapatkan bansos. Menurutnya, hal tersebut terjadi akibat data yang tidak valid dan tidak menggunakan data tunggal. 

 “Maka dari itu, yang paling utama adalah data harus diperbaiki. Data Registrasi Sosial Ekonomi BPS harusnya bisa digunakan untuk melihat data orang miskin by name by address,” ujar Nailul Huda.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad pun mengatakan bansos hingga saat ini masih tidak tepat pada sasaran. Hal itu membuat penyaluran bansos tidak terlalu efektif dalam mendorong perekonomian.

“Sebagian besar bansos yang diberikan masih salah sasaran karena masyarakat menengah masih dapat yang mendapatkan bansos,” ujar Tauhid.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...