Anggaran Ketahanan Pangan Capai Rp 112,7 T, Terbesar Pupuk Subsidi

 Zahwa Madjid
5 Januari 2024, 11:23
Subsidi
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan pidato saat Seminar on Energy Efficient Mortgage (EEM) Development throughout ASEAN Countries di Jakarta, Selasa (22/8/2023). Seminar tersebut merupakan rangkaian jelang pertemuan ke-2 tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara-negara ASEAN (AFMGM).
Button AI Summarize

Kementerian Keuangan mencatatkan realisasi anggaran ketahanan pangan sebesar Rp 112,7 triliun pada 2023. Nilai itu meningkat 26,9% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya Rp 88,8 triliun.

Pertumbuhan anggaran ini dipengaruhi oleh dukungan penyediaan pupuk dan bantuan pangan kepada masyarakat. Dari total dana tersebut, anggaran subsidi pupuk mencapai Rp 42,1 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, bahwa meningkatnya anggaran ketahanan pangan tersebut dipengaruhi oleh fenomena cuaca El Nino.

Badan Meteorologi, Klimsatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut fenomena El Nino menjadi penyebab kekeringan dan cuaca panas di sejumlah wilayah di Indonesia.

“2023 yang naik sangat signifikan, kita tambahkan karena antisipasi El Nino dan berbagai macam program-program yang dilakukan oleh kementerian/lembaga untuk memperbaiki ketahanan pangan kita,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers realisasi APBN 2023 di Jakarta, Selasa (2/1).

Meningkatnya anggaran pertahanan pangan ini juga dalam rangka meningkatkan ketersediaan atau produktivitas, akses, dan kualitas pangan. “Baik pertanian maupun perikanan serta meningkatkan taraf ekonomi dan melindungi petani dan nelayan,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...