Menko Airlangga Beri Sinyal BLT El Nino Akan Lanjut Sampai Juni 2024
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, bahwa pemerintah telah membahas rencana untuk memperpanjang program BLT El Nino untuk periode Januari sampai Juni 2024.
"Perpanjangan penyaluran ini merupakan kelanjutan penyaluran bantuan pangan beras Tahap I dan Tahap II yang sudah diselesaikan di tahun 2023," kata Airlangga dalam keterangan resmi, Sabtu (6/1).
Untuk saat ini, pemerintah masih memberikan bantuan beras 10 kg kepada masyarakat sampai Maret 2024. Namun dengan tingginya animo masyarakat, pemerintah akan mengupayakan kelanjutan program bantuan tersebut sampai Juni 2024.
"Dan bantuan langsung tunai ini, nanti kami akan bahas dan laporkan kepada Bapak Presiden Jokowi,” kata Airlangga.
Menurut Airlangga, masyarakat merasa sangat terbantu dengan bantuan ini terutama dalam meningkatkan daya beli masyarakat yang akan mendorong perekonomian.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor, Perum Bulog, PT Pos Indonesia, yang membuat program ini berjalan dengan lancar. Dan tadi program ini tepat sasaran,” ujarnya.
Salurkan Bantuan Beras ke Bogor
Pemerintah telah menyerahkan bantuan pangan beras secara simbolis kepada 5 keluarga penerima manfaat (KPM) serta meninjau langsung loket penyaluran di Kantor Kelurahan Pabuaran yang difasilitasi oleh PT Pos Indonesia.
Total alokasi bantuan pangan beras tahun 2024 untuk Kabupaten Bogor yakni bagi 388.220 KPM dan Kota Bogor bagi 83.177 KPM sebesar 10 kilogram beras per KPM.
Dalam hal ini, Airlangga juga bertemu dengan penerima bantuan pangan beras di Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (5/1).
“Tadi dalam pembicaraan dengan 100 penerima bansos, mereka semua meminta agar semua program bansos beras 10 kilogram dan bantuan langsung tunai El Nino ini untuk dilanjutkan," kata Airlangga.
Dia bilang, bantuan pangan ini diberikan untuk mengantisipasi dampak El Nino. Pemerintah memberikan dua program sekaligus yaitu bantuan langsung tunai dalam bentuk uang dan bantuan pangan beras kepada 22 juta keluarga penerima manfaat.
Sebab, fenomena El Nino telah berdampak terhadap penurunan produktivitas hasil pertanian, termasuk tanaman pangan seperti padi. Kondisi ini turut mempengaruhi stabilitas harga pangan di dalam negeri.
Bantuan Pangan Tekan Inflasi Nasional
Sepanjang tahun 2023, pemerintah telah menyalurkan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) sebanyak 1.182.717 ton dan untuk Bantuan Pangan Beras sebesar 1.489.286 ton. Khusus untuk Provinsi Jawa Barat, penyaluran beras SPHP mencapai 106.316 ton dan Bantuan Pangan Beras mencapai 305.340 ton.
Berdasarkan data BPS, penyaluran bantuan pangan yang disalurkan sejak April 2023 turut mendorong penurunan tingkat inflasi beras. Pasca penyaluran bantuan pangan beras tahap kedua sejak September 2023, inflasi beras secara bulanan berada di 5,61% (mtm) dan Oktober 2023 turun menjadi 1,72% (mtm).
Dengan begitu, strategi pemerintah untuk mendorong stabilitas harga tepat. Sebab, masyarakat miskin yang rentan terhadap dampak kenaikan harga pangan bisa terlindungi dan bantuan ini juga berperan untuk penekan harga beras di tingkat konsumen dan menjaga inflasi nasional.
"Pemerintah terus mengupayakan stabilitas harga serta menjaga tingkat konsumsi masyarakat, terutama masyarakat miskin dan rentan dari dampak kenaikan harga pangan," ujarnya.