Kebut Proyek MRT Timur-Barat, Pemerintah Siap Terbitkan Aturan Baru

Ferrika Lukmana Sari
17 Januari 2024, 08:18
MRT
ANTARA FOTO/Reno Esnir/rwa.
Sejumlah pekerja berada di proyek MRT Fase 2 CP201, kawasan Glodok, Jakarta, Senin (15/1/2024). PT MRT Jakarta menyatakan proses pekerjaan pembangunan MRT Fase 2A CP 203 sudah mencapai 41,47 persen yang terbagi dalam tiga kawasan, yaitu CP201 mencakup Bundaran HI-Harmoni, CP202 yang mencakup pengerjaan Stasiun Harmoni, Sawah Besar, sampai Mangga Besar, sementara CP203 mencakup pengerjaan kawasan Stasiun Glodok sampai Stasiun Kota.
Button AI Summarize

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Pembangunan Proyek Strategis Nasional untuk MRT East-West Phase I Stage I di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Selasa (16/1).

Salah satu yang dibahas adalah dukungan pendanaan dari Japan International Cooperation Agency (JICA) sebesar US$ 3 miliar. Melalui pendanaan tersebut, pemerintah berharap proyek ini dapat berkontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup dan mobilitas warga Jakarta dan sekitarnya.

"Komitmen kerja sama juga telah ditunjukkan saat Presiden Joko Widodo bersama Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menandatangani pledge Pembangunan MRT Jalur Timur–Barat pada 16 Desember 2023 lalu," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan resmi dikutip Rabu (17/1).

Apalagi, proyek ini didukung oleh JICA dalam menyokong pembangunan infrastruktur di Indonesia. Sebelumnya, penandatanganan Minutes of Discussion Phase 1 Stage 1 antara JICA, Kementerian Perhubungan, Bappenas, Pemprov DKI, dan MRTJ diselenggarakan pada November 2023.

Selain itu, pemerintah juga akan segera mengeluarkan Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) terkait penyelenggaraan MRT East West, sebagai dasar negoisasi utang atau Loan Negotiation dan Loan Signing pada Maret 2024 nanti.

Untuk itu, pihaknya berkomitmen untuk terus mengawal dan memastikan kelancaran pembangunan proyek tersebut, tentunya dengan didukung oleh sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan mitra internasional.

"Kami menekankan pentingnya proyek ini sebagai bagian dari upaya memperbaiki dan meningkatkan sistem transportasi massal di ibukota," kata Airlangga.

Halaman:
Reporter: Ferrika Lukmana Sari
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...