Pembiayaan Korporasi 2023 Naik, Ditopang Sektor Perdagangan

 Zahwa Madjid
19 Januari 2024, 13:46
korporasi
ANTARA FOTO/Putu Indah Savitri/sgd/YU
Petugas bank menunjukkan lembaran uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (12/12/2023). Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada Selasa (12/12) sore menguat tipis sebesar dua poin atau 0,01 persen menjadi Rp15.621 per dolar AS dari Rp15.623 per dolar AS.
Button AI Summarize

Bank Indonesia mencatat peningkatan pembiayaan korporasi pada Desember 2023. Hal ini tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pembiayaan korporasi sebesar 18,4% pada Desember 2023, meningkat dibandingkan SBT 14,9% pada November 2023.

Asisten Gubernur Bank Indonesia, Erwin Haryono menjelaskan peningkatan kebutuhan pembiayaan korporasi terutama didorong oleh peningkatan kebutuhan pada sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan.

“Adapun sumber pembiayaan korporasi terutama berasal dari dana sendiri, diikuti pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik dan pembiayaan dari perbankan dalam negeri,” ujar Erwin dalam keterangan resmi Jumat (19/1).

Secara rinci, sumber pembiayaan dari dana sendiri sebesar 68,1% meningkat dari bulan sebelumnya 63,9%, pemanfaatan fasilitas kelonggaran fasilitas tarik 9,2% meningkat dari bulan sebelumnya yakni 7,4%, dan pembiayaan perbankan dari dalam negeri 7,6% meningkat dari bulan sebelumnya 4,6%.

Sebaliknya, pembiayaan yang berasal dari pinjaman atau utang dari perusahaan induk justru turun menjadi 3,4% dari 6,5% pada November 2023.

“Responden menyampaikan alasan pemilihan sumber pembiayaan, terutama masih dipengaruhi oleh aspek kemudahan dan kecepatan perolehan dana, serta biaya (suku bunga) yang lebih murah,” ujar Erwin. 

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...