Bahlil Kritisi Thomas Lembong soal IKN hingga Baterai Mobil Listrik

Andi M. Arief
24 Januari 2024, 18:24
bahlil, thomas lembong, ikn, investasi mangkrak, industri baterai kendaraan listrik, nikel,
Dokumentasi BKPM
Kepala BKPM/Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat konferensi pers realisasi investasi 2022 di Jakarta, Selasa (24/1).
Button AI Summarize

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengkritisi beberapa pernyataan Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal 2016-2019 Thomas Lembong terkait beberapa topik di antaranya investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), investasi mangkrak, pembuatan Online Single Submission (OSS), dan industri baterai listrik.

Untuk diketahui, nama Tom Lembong mencuat setelah disinggung Calon Wakil Presiden Nomor Urut Dua Gibran Rakabuming Raka dalam Debat Cawapres terakhir, Minggu (21/1). Saat ini, Tom Lembong menjabat sebagai Co-Captain Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Investasi IKN

Tom Lembong sebelumnya menantang Bahlil untuk menjabarkan investasi di IKN. Sebab, dia menilai minat investasi dalam pembangunan IKN terbilang rendah.

Terkait hal itu, Bahlil mengatakan bahwa investasi yang dibutuhkan untuk IKN mencapai sekitar Rp 500 triliun. Adapun, 20% atau sekitar Rp 100 triliun dari investasi tersebut akan ditanggung pemerintah yang akan direalisasikan hingga 2044.

"Potensi investasi mana saja yang sudah masuk ada di kami, tapi akan kami umumkan ketika sudah groundbreaking. Kalau di zaman Tom Lembong dulu, baru masuk potensi dia sudah ngomong. Pada zaman saya tidak boleh itu," kata Bahlil dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (24/1).

Bahlil menyampaikan saat ini ada beberapa proyek yang sedang dibangun di IKN, seperti hotel, fasilitas olahraga, dan taman. Menurutnya, pembangunan proyek tersebut tidak menggunakan anggaran negara sama sekali.

Beberapa proyek hotel di IKN akan rampung pada Juli 2024, sementara proyek lainnya di IKN akan menyusul pada Agustus 2024. "Jadi, sangat keliru kalau minat investasi rendah. Jangan asal bunyi, asal bunyi itu tidak bagus," ujarnya.

Investasi Mangkrak

Kemudian terkait investasi mangkrak, Bahlil mencatat ada rencana investasi yang belum kunjung terealisasi senilai Rp 708 triliun sejak Tom Lembong menjabat sebagai Kepala BKPM. Untuk diketahui, Bahlil menjadi Kepala BKPM menggantikan Tom Lembong dan diangkat menjadi Menteri Investasi pada 2021.

Bahlil mencatat penyelesaian investasi mangkrak tersebut telah mencapai hampir 80% atau Rp 568,7 triliun. Menurutnya, 20% investasi lainnya tidak bisa direalisasikan lantaran ada masalah internal perusahaan atau terdampak pandemi Covid-19.

Bahlil mengumumkan tiga investasi mangkrak yang kini terealisasi adalah PT Lotte Chemical senilai Rp 60 triliun, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung Cirata, serta investasi PT Kobexindo Cement dan Hongshi Holding Group senilai US$ 1 miliar.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...