Siap-siap! BLT Rp 200 Ribu Akan Cair pada Februari 2024
Pemerintah akan segera menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 18 juta penduduk Indonesia pada Februari 2024 mendatang. Rencana tersebut tengah dipersiapkan Kemenko Perekonomian.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat meninjau langsung penyaluran bantuan pangan kepada 100 penerima bantuan pangan (PBP) di gudang BULOG Pasir Putih, Jambi, Sabtu (27/1).
"[BLT] akan disiapkan akhir bulan ini, atau awal bulan depan yang terdiri dari Rp 200 ribu per bulan dan akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia. Kemudian akan front loading [disalurkan] pada bulan Februari," kata Airlangga.
Bantuan Pangan untuk Tekan Inflasi
Pada kesempatan yang sama, Airlangga menyampaikan, alokasi penyaluran Bantuan Pangan tahun 2024 untuk Provinsi Jambi yakni bagi 204.458 penerima bantuan pangan (PBP), di mana di Kota Jambi disalurkan kepada 27.283 PBP.
Untuk menunjang program tersebut, ketersediaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) pada Perum BULOG Provinsi Jambi masih terjaga pada level yang aman. “Jadi bantuan pangan ini akan berlanjut sampai bulan Juni 2024, nanti akan dilakukan evaluasi setiap tiga bulan,” ujar Airlangga.
Airlangga menambahkan, bantuan pangan ini menjadi salah satu instrumen kebijakan strategis dalam menjaga stabilitas dan menanggulangi kenaikan harga pangan atau inflasi. Untuk itu, pemerintah akan terus melanjutkan penyaluran bantuan ini di seluruh wilayah.
Berdasarkan data BPS, Bantuan Pangan tahap pertama yang disalurkan sejak April hingga Juli 2023 dan tahap kedua yang dimulai pada September 2023 lalu, telah berkontribusi menjaga laju inflasi nasional.
Gandeng BULOG dan PT Pos
Selain menyaksikan penyerahan bantuan pangan, Airlangga juga berkesempatan meluncurkan pengiriman Bantuan Pangan sebanyak 2.004 ton dengan menggunakan 11 truk yang akan disalurkan ke desa atau kelurahan di wilayah Kota Jambi, Kota Muaro Jambi, dan Kabupaten Batanghari.
Untuk menyalurkan Bantuan Pangan di Provinsi Jambi tersebut, pemerintah telah menugaskan Perum BULOG sebagai penyedia komoditas dan PT Pos Indonesia sebagai transporter.
Sementara untuk mendukung kelancaran dan kecepatan, mekanisme penyaluran bantuan pada setiap kantor desa maupun kelurahan dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh Perum BULOG, PT Pos Indonesia, dan perangkat daerah setempat.
Dalam pelaksanaan penyaluran, PBP yang menerima akan disesuaikan dengan daftar nominatif. PT Pos Indonesia juga akan melakukan pembaharuan data beras yang telah disalurkan kepada PBP secara real-time sehingga dapat dipantau ketepatan alokasinya.
Di sisi lain, secara nasional tahun ini Perum BULOG telah menyalurkan CBP untuk Program Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) sebanyak 1.182.717 ton beras dan untuk Program Bantuan Pangan sebanyak 1.489.286 ton beras.
"Khusus untuk Provinsi Jambi, penyaluran beras CBP tahun 2023 untuk program SPHP sebanyak 28.297 ton beras dan program Bantuan Pangan sebanyak 1.983 ton beras," kata Airlangga.