Kisah Evergrande, Berutang Rp 5,2 Kuadriliun, Kini Kena Likuidasi

Sorta Tobing
30 Januari 2024, 17:10
Gedung Evergrande
123rf.com
Gedung Evergrande
Button AI Summarize

Setelah bertahun-tahun mengalami krisis, raksasa properti Cina, Evergrande, mendapat perintah likuidasi oleh pengadilan Hong Kong, Senin (29/1). Perusahaan properti yang paling banyak berutang di dunia ini gagal meyakinkan hakim bahwa mereka memiliki rencana restrukturisasi yang baik.

"Enough is enough (Cukup sudah)," kata Hakim Linda Chan, mengutip dari The Telegraph

Keputusan tersebut menghapus seperlima dari harga sahamnya di lantai bursa Hong Kong, sebelum akhirnya dihentikan. Kini nilai perusahaan sekitar US$ 275 juta (sekitar Rp 4,3 triliun) dengan utang sebesar Rp 328 miliar atau Rp 5,2 kuadriliun. 

Tiga tahun lalu perusahaan pertama kali mengalami gagal bayar hutang. Kini, pasca keputusan likuidasi, masih tidak jelas pula apa yang terjadi selanjutnya. 

Para pelaku pasar melihat akan terjadi pertarungan sengit antara pemodal dari Barat dan pembuat kebijakan di Cina. Pasalnya, meskipun likuidasi Evergrande diputuskan di Hong Kong, namun aset perusahaan tersimpan di Tiongkok daratan.

Evergrande memiliki sekitar seribu proyek di wilayah ini. Perusahaan berbasis di Guangzhou dan memiliki aset senilai $ 240 miliar.

Ini berarti investor Barat yang meminjamkan miliaran dolar ke Evergrande harus menunggu keputusan pengadilan Cina untuk mendapatkan uangnya kembali. Tak hanya para penanam modal ini juga akan beradu dengan investor ritel dan kecil di Negeri Panda.

Secara peringkat, dua investor terakhir tersebut memiliki peringkat lebih rendah dibanding penanam modal luar negeri dalam hal pembagian pembayaran. “Jika ada pilihan yang perlu diambil, saya yakin pemerintah Tiongkok akan melindungi investor ritel dalam negeri dibandingkan investor asing,” kata ekonom senior Natixis di Hong Kong, Gary Ng.

Kepala Ekonom Capital Economics, Duncan Wrigley, memperingatkan para investor akan kesulitan mendapatkan uang mereka kembali. "Ini akan menimbulkan masalah politik dan sosial,” katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...