IMF Prediksi Permintaan Rumah Baru di Cina Anjlok hingga 50%

 Zahwa Madjid
3 Februari 2024, 07:00
Ilustrasi di salah satu pusat keramaian di Cina
Pixabay
Ilustrasi di salah satu pusat keramaian di Cina
Button AI Summarize

Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund mengatakan permintaan akan perumahan baru di Cina diperkirakan kian anjlok hingga 50% sampai dekade berikutnya. Dengan demikian negara tirai bambu tersebut akan semakin kesusahan untuk mendorong pertumbuhan ekonominya.

Hal tersebut disampaikan IMF dalam publikasi terbarunya yang dirilis, Jumat (2/2). IMF mengatakan pihaknya memperkirakan permintaan mendasar untuk perumahan baru di Cina akan turun 35% hingga 55%.

Kondisi tersebut disebabkan karena penurunan jumlah rumah tangga baru di perkotaan dan banyaknya inventaris properti yang belum selesai atau kosong.

“Melambatnya permintaan perumahan baru akan mempersulit penyerapan kelebihan persediaan, memperpanjang penyesuaian dalam jangka menengah dan membebani pertumbuhan,” tulis laporan IMF.

Sektor real estate dan industri terkait menyumbang sekitar seperempat produk domestik bruto Cina. Kemerosotan pasar properti terbaru terjadi setelah tindakan keras Beijing pada tahun 2020 terhadap tingginya ketergantungan pengembang pada utang untuk pertumbuhan.

Perwakilan Cina untuk IMF, Zhengxin Zhang, mengatakan prediksi penurunan perumahan baru sebesar 50% dinilai berlebihan. Permintaan perumahan di Cina akan tetap besar, dan dukungan kebijakan akan mulai diberikan secara bertahap.

“Oleh karena itu, penurunan permintaan perumahan secara signifikan sangat kecil kemungkinannya terjadi. Rasionalitas periode dasar yang dipilih juga masih bisa diperdebatkan,” ujar Zhang dalam pernyataan tanggal 10 Januari yang disertakan dalam laporan organisasi tersebut yang dirilis Jumat (2/2).

Dalam laporannya, IMF membandingkan permintaan perumahan dan permulaan perumahan baru dari periode 2012 hingga 2021 dengan perkiraan untuk tahun 2024 hingga 2033.

Sektor real estate Cina tumbuh pesat selama beberapa dekade terakhir, mendorong pihak berwenang untuk memperingatkan agar tidak bertaruh pada lonjakan harga dan menekankan bahwa rumah adalah untuk tempat tinggal, bukan untuk spekulasi.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...