Stok Langka, Bulog Gelontorkan Pasokan Beras SPHP ke Supermarket

Andi M. Arief
13 Februari 2024, 15:55
beras, minimarket, supermarket, bulog
ANTARA FOTO/Yudi/nz
Ilustrasi. Stok beras mulai langka di sejumlah minimarket dan supermarket.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Perum Bulog menyebut, beberapa ritel modern akan  mendapatkan stok beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan atau SPHP. Beras tersebut dikucurkan ke ritel modern untuk menambah pasokan beras yang belakangan cepat habis.

Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan, ritel modern saat ini tidak bisa menyerap beras premium yang ada di pasar. Ini karena harga beras tersebut kini lebih tinggi dari Harga Eceran Tertinggi atau HET beras premium senilai Rp 13.900 di Pulau Jawa.

"Ritel modern takut melanggar HET, padahal beras di sentra produksi saja sudah Rp 15.000 per kg, kenapa? Karena masalah reputasi," kata Bayu di kantornya, Selasa (13/2).

Bayu menjelaskan, ritel modern akan mendapatkan reputasi buruk jika ditemukan melanggar HET. Bayu mencontohkan, jika satu ritel modern di daerah melanggar HET, seluruh ritel modern di berbagai cabang akan mendapatkan dampak buruk.

Ia mencatat ada enam ritel modern yang mendapatkan pasokan beras SPHP sejumlah 220 ton per kemarin, Senin (12/2). Beras SPHP tersebut dikirimkan ke pusat distribusi masing-masing ritel modern sebelum disalurkan ke jaringan ritel.

Ritel modern tersebut adalah:

  • PT Matahari Putra Prima Tbk atau Hypermart sejumlah 40 ton
  • PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk atau Ramayana sejumlah 50 ton
  • PT Lotte Shopping Indonesia atau Lotte Mart sejumlah 10 ton
  • PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk atau Alfamart sejumlah 30 ton
  • PT Indomarco Prismatama atau Indomaret sejumlah 50 ton
  • PT Inti Cakrawala Citra atau Indogrosir sejumlah 40 ton

    Di samping itu, Bayu juga telah mengirim 800 ton beras SPHP ke PT. Food Station Tjipinang Jaya dan 2.800 ton ke pedagang di Pasar Induk Beras Cipinang. Bulog secara total telah mengirimkan 3.820 ton beras SPHP dalam satu hari.

Ia pun berencana  untuk menggenjot penyaluran beras SPHP hingga Maret 2024 atau selama Ramadan 2024. Untuk diketahui, Bulog akan menyalurkan beras SPHP sejumlah 250.000 ton pada Februari-Maret 2023.

Adapun total beras SPHP yang disalurkan per bulan pada Februari-Maret 2024 sekitar 125.000 ton. Angka tersebut naik lebih tinggi dari rencana akhir tahun lalu sekitar 100.000 ton per bulan.

Bayu mencatat telah mengucurkan beras SPHP sejumlah 226.000 ton hingga 12 Februari 2024. Ini terdiri dari 160.000 ton yang disalurkan pada Januari 2024 dan 60.000 ton pada 1-12 Februari 2024.

Ia mendata, penyaluran beras SPHP ke DKI Jakarta dan Banten mencapai 34,51% atau 78.000 ton hingga 12 Februari 2024. "Selama 1-12 Februari 2024, kami sudah mengucurkan lebih dari 20.000 ton khusus untuk daerah ini saja," ujarnya.

Mantan Direktur Utama Bulog Budi Waseso atau Buwas sebelumnya menghitung stok Bulog akan berkurang hingga 900.000 ton pada akhir kuartal pertama 2024. Ini karena bantuan pangan Januari-Maret 2024 akan menyerap CBP sekitar 640.00 ton dan SPHP sekitar 300.000 ton. Dengan demikian, program bantuan pangan dan SPHP akan mengurangi CBP sekitar 1,8 juta ton hingga medio 2024.

Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...