Rupiah Berpotensi Menguat Jika Pilpres Berlangsung 1 Putaran
Sejumlah analis memperkirakan, rupiah berpotensi menguat jika Pemilihan Presiden (Pilpres) berlangsung satu putaran. Namun proyeksi tersebut masih dibayangi sentimen kenaikan suku bunga The Fed dan data inflasi Amerika Serikat (AS).
Analis pasar uang Lukman Leong misalnya, memperkirakan penguatan rupiah akan terjadi jika Pilpres satu putaran. Terlebih, hitung cepat atau quick count Pilpres 2024 menunjukkan kemenangan sementara paslon Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka.
“Pemilu berlangsung aman hingga saat ini dan potensi satu putaran oleh pasangan nomor urut 2 ,”ujar Lukman kepada Katadata.co.id, Kamis (15/2).
Kendati demikian, penguatan dolar Amerika Serikat juga dapat membatasi penguatan rupiah. Salah satunya, karena data inflasi konsumen AS yang lebih kuat dari perkiraan pasar.
Dengan berbagai sentimen tersebut, Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif pada hari ini dalam rentang Rp 15.550 - Rp 15.650 per dolar AS.
Mendorong Investor Masuk ke Pasar
Senada, Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra juga juga menilai, rupiah bisa mendapatkan sentimen positif dari hasil quick count, yang menunjukkan Pilpres kemungkinan bisa satu putaran.