Rupiah Berpotensi Menguat Jika Pilpres Berlangsung 1 Putaran

 Zahwa Madjid
15 Februari 2024, 10:39
Pilpres
ANTARA FOTO/Rafiuddin Abdul Rahman/Spt.
Sejumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) melakukan penghitungan surat suara Pemilihan Umum (Pemilu 2024) di Pusat Dagangan Dunia Kuala Lumpur (WTC), Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (14/2/2024). Ada sekitar 223 TPS dan 136 Kotak Suara Keliling (KSK) yang disiapkan petugas KPPS untuk membantu migran Indonesia mengikuti Pemilu 2024.
Button AI Summarize

Sejumlah analis memperkirakan, rupiah berpotensi menguat jika Pemilihan Presiden (Pilpres) berlangsung satu putaran. Namun proyeksi tersebut masih dibayangi sentimen kenaikan suku bunga The Fed dan data inflasi Amerika Serikat (AS).

Analis pasar uang Lukman Leong misalnya, memperkirakan penguatan rupiah akan terjadi jika Pilpres satu putaran. Terlebih, hitung cepat atau quick count Pilpres 2024 menunjukkan kemenangan sementara paslon Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka.

“Pemilu berlangsung aman hingga saat ini dan potensi satu putaran oleh pasangan nomor urut 2 ,”ujar Lukman kepada Katadata.co.id, Kamis (15/2).

Kendati demikian, penguatan dolar Amerika Serikat juga dapat membatasi penguatan rupiah. Salah satunya, karena data inflasi konsumen AS yang lebih kuat dari perkiraan pasar.

Dengan berbagai sentimen tersebut, Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif pada hari ini dalam rentang Rp 15.550 - Rp 15.650 per dolar AS.

Mendorong Investor Masuk ke Pasar

Senada, Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra juga juga menilai, rupiah bisa mendapatkan sentimen positif dari hasil quick count, yang menunjukkan Pilpres kemungkinan bisa satu putaran.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...