Usai Pemilu, Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga di Level 6%

 Zahwa Madjid
21 Februari 2024, 14:44
Suku Bunga
Katadata
Bank Indonesia (BI)
Button AI Summarize

Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 6% pada Rabu (21/2) atau usai Pemilu 2024 selesai. Melalui keputusan ini, bank sentral tetap konsisten mempertahankan suku bunga sejak naik 25 bps menjadi 6% pada Oktober 2023 lalu.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan, alasan mempertahankan suku bunga demi memperkuat stabilitasi nilai tukar rupiah serta sebagai langkah preventif dan forward looking dalam memastikan inflasi tetap terkendali.

"Bank Indonesia memutuskan mempertahankan BI Rate sebesar 6%, suku bunga deposito facility tetap 5,25% dan suku bunga lending facility tetap 6,75%," kata Perry dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (21/2).

Melalui kebijakan suku bunga tersebut, Perry berharap tingkat inflasi nasional tetap terkendali dalam sasaran 2,5% plus minus 1% pada 2024.

Selain itu, BI juga memperkuat kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Pelonggaran kebijakan makroprudensial akan terus ditempuh untuk mendorong penyaluran kredit perbankan ke dunia usaha dan rumah tangga.

"Akselerasi digitalisasi sistem pembayaran, termasuk digitalisasi transaksi keuangan pemerintah pusat dan daerah juga terus didorong untuk meningkatkan volume transaksi dan memperluas inklusi ekonomi-keuangan digital," kata Perry.

Terhitung mulai 21 Desember 2023, BI menggunakan nama BI Rate sebagai suku bunga kebijakan menggantikan BI 7-Day (Reverse) Repo Rate untuk memperkuat komunikasi kebijakan moneter.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...