Bank Indonesia Waspadai Lonjakan Inflasi Akibat Harga Beras Naik

Ferrika Lukmana Sari
29 Februari 2024, 15:36
inflasi
Youtube/Komisi XI DPR
Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung
Button AI Summarize

Inflasi harga pangan atau volatile food yang naik terus-menerus telah membuat Bank Indonesia (BI) was-was. Terutama kenaikan harga beras, bawang dan cabai yang perlu diwaspadai oleh pemerintah pada tahun ini.

"Volatile food, harus kita waspadai bersama, yang musiman memang cabai dan bawang, tapi yang terutama beras, karena memberi dampak signifikan kepada daya beli masyarakat," kata Deputi Gubernur BI Juda Agung dalam acara Economic Outlook 2024 CNBC Indonesia, Kamis (29/2).

Meski demikian, laju inflasi nasional terutama pada komponen inti atau core inflation masih cukup terkendali pada awal tahun. Tercatat inflasi pada Januari 2024 berada di level 2,5% yoy, termasuk inflasi inti 1,68% yoy.

"Core inflation kami sudah nyaman, tapi volatile food kita harus waspadai bersama, terutama beras," kata Juda.

Secara umum, Bank Indonesia memperkirakan inflasi akan terjaga di kisaran 1,5% - 3,5% hingga akhir tahun 2024.

Proyeksi Inflasi pada Februari 2024

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan inflasi Indonesia pada Februari 2024 mencapai 0,24% secara month to month (mtm) atau 2,62% yoy, meningkat dari Januari yang tercatat 0,04% mtm atau 2,57% yoy.

"Inflasi bulan Februari didorong oleh inflasi inti dan inflasi harga bergejolak," kata Josua dikutip dari Antara, Kamis (29/2).

Josua memperkirakan, inflasi inti pada Februari 2024 berkisar 1,7% yoy dari bulan sebelumnya 1,68% yoy.

Halaman:
Reporter: Ferrika Lukmana Sari, Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...