Prabowo Optimis Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 8%, Ini Pendorongnya

Patricia Yashinta Desy Abigail
5 Maret 2024, 14:51
Prabowo Optimis Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 8%, Berikut Penopangnya
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/nym.
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto
Button AI Summarize

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan kepotimisannya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang bisa menyentuh 8% dalam tiga sampai lima tahun mendatang yang ditopang oleh daya beli masyarakat.

"Adanya permintaan yang naik dan daya beli juga meningkat, ekonomi Indonesia pun tumbuh. Saya optimis pertumbuhan ekonomi 7% sampai 8%," kata Prabowo di acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2024, di Hotel Fairmont Jakarta, Selasa (5/3).

Prabowo juga mengatakan Indonesia sangat diakui dalam menghadapi krisis yang menghantui dunia saat ini. Di tengah ketidakpastian, Prabowo mengklaim, jika Indonesia tengah berhasil mengatasi krisis dan termasuk salah satu negara dengan ekonomi terbaik di dunia.

"Dan ini masalahnya tinggal manajemen, efisiensi di mana-mana. Jadi, kita optimis sekali di dunia kita salah satu negara yang dianggap paling dinamis. Paling atraktif. Jadi kita butuh investasi," tuturnya.

Selain itu, Prabowo menyebut jika stabilitas politik juga menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tetap positif. Dirinya berpesan agar investasi harus digencarkan agar bisa ikut mendongkrak ekonomi Indonesia.

"Pendekatan kami adalah kolaborasi kerja sama di bidang ekonomi yang besar, menengah, juga kecil," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo menyampaikan akan terus melanjutkan kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi, salah satunya menekan angka kemiskinan di Indonesia.

Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan atau Organisation for Economic Co-operation and Development sebelumnya (OECD) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5,2% pada 2024, dan akan tetap stabil setahun berikutnya.

"Aktivitas perekonomian Indonesia terus berjalan dengan baik, dengan pertumbuhan PDB riil sebesar 4,9% pada 2023, yang akan meningkat menjadi 5,2% pada 2024. Konsumsi rumah tangga, akan tetap menjadi mesin utama perekonomian," tulis OECD dalam laporannya, dikutip Minggu (3/12).

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...