Prabowo Minta Rekomendasi Nama Dirjen Pajak, Ini Respons Erick Thohir
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara perihal namanya disebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk dimintai saran dan rekomendasi nama-nama untuk menjabat sebagai Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan di kabinet Prabowo - Gibran.
"Pak Prabowo orangnya simpel dan apa adanya tidak menutupi. Pernyataan Pak Prabowo yang paling penting kan beliau ingin dibantu semua orang bagus, tetapi yang terbaik kan seleksinya di beliau,” kata Erick ketika ditemui di Hotel Fairmont Jakarta, Selasa (5/3).
Erick menegaskan jika dirinya tidak memiliki otoritas untuk memilih ataupun menilai calon yang pantas untuk menduduki kursi Direktur Jendral Pajak Kementerian Keuangan. Dirinya pun enggan untuk membicarakan lebih lanjut mengenai hal ini.
"Saya terus terang kaget saat diminta masukan. Bukan hanya saya yang dimintai masukan, Pak Chatib juga diminta memberi masukan," tuturnya.
Namun Erick menyampaikan siapapun yang menduduki kursi Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan harus yang terbaik. Sebab menurunya, perpajakan harus menjadi faktor pertumbuhan ekonomi.
Pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka berencana memisahkan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dari Kementerian Keuangan. Ini merupakan salah satu program prioritas Prabowo jika resmi dilantik menjadi presiden mendatang.
Pemisahan DJP dan DJBC dari Kemenkeu akan dilakukan lewat pembentukan Badan Penerimaan Negara yang akan berada langsung di bawah presiden. Namun, rencana ini akan dilakukan secara bertahap, dengan mempersiapkan aturan dan desain kelembagaanya terlebih dahulu.