Tom Lembong Kukuh Bansos Penyebab Stok Beras Kacau: Buka Data Bulog

Andi M. Arief
7 Maret 2024, 17:26
tom lembong, bansos
Instagram Tom Lembong
Co-captain Timnas AMIN Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong.
Button AI Summarize

Co-Captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Thomas Lembong menantang pemerintah membuka data historis stok Cadangan Beras Pemerintah sejak medio 2023 hingga  sekarang. Menurut dia, data akan menunjukkan bahwa program bantuan pangan menyebabkan minimnya pasokan beras nasional.

Tom Lembong menepis argumen pemerintah bahwa minimnya pasokan beras domestik semata karena dampak El Nino yang menyebabkan produksi beras menurun tak hanya di Indonesia tetapi secara global. Menurutnya, argumen tersebut hanya berlaku hingga pertengahan tahun lalu.

India sempat menutup keran ekspor beras pada 20 Juli 2023 untuk menjaga pasokan beras di Negeri Bollywood. Pemerintah India memproyeksi El Nino dapat mengikis produksi beras dan mengancam kebutuhan masyarakat India.

"Belakangan ini kondisi pasokan beras dunia jauh membaik. Jadi, saya tantang semua orang untuk buka data dan lihat apakah secara statistik terjadi kebetulan saat ada guyuran bantuan pangan besar-besaran tiba-tiba stok beras tidak ada?" kata Tom Lembong dalam Podcast Merdeka, Kamis (7/3).

Tom menilai minimnya stok beras saat ini tidak mungkin terjadi secara kebetulan. Tom berargumen minimnya kondisi beras saat ini disebabkan oleh program bantuan pangan dengan volume besar oleh pemerintah.

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi sebelumnya mendata realisasi distribusi bantuan pangan pada kuartal pertama 2024 baru mencapai 357.939 ton atau 54,22% dari target sejumlah 660.122 ton.

Berdasarkan data Bulog, ada lima provinsi yang belum mendapatkan bantuan pangan sama sekali pada Februari 2024, yakni Banten, Bali, papua Barat, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan. Hal tersebut membuat total penyaluran beras bantuan pangan pada Februari 2024 hanya mencapai 144.001 ton dari target 220.040 ton.

Bulog saat ini memiliki cadangan beras pemerintah atau CBP mencapai 1,24 juta ton dan akan menjaga stok beras di kisaran itu selama Ramadan.

Bulog mendata ada tiga daerah dengan stok CBP terbanyak, yakni Jawa Timur yang mencapai 363.523 ton, serta Banten dan DKI Jakarta sebanyak 207.452 ton. Mayoritas provinsi di Pulau Jawa memiliki stok CBP mencapai lebih dari 100.000 ton.

Ada sembilan daerah dengan stok CBP kurang dari 10.000 ton. Daerah dengan stok CBP terendah, yakni Bengkulu  sebanyak 1.048 ton. Capaian tersebut diikuti oleh Kalimantan Tengah sejumlah 5.149 ton dan Nusa Tenggara Barat sejumlah 5.539 ton.

Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...