Argentina Dihantam Inflasi, Warga Cari Makan di Tong Sampah

 Zahwa Madjid
19 Maret 2024, 08:58
argentina, inflasi, makro
AFP/LUIS ROBAYO
Orang-orang mengantri di depan sebuah toko daging di Buenos Aires, pada 11 September 2023.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Tingkat inflasi Argentina masih menjadi salah satu yang tertinggi di seluruh dunia. Dalam 12 bulan hingga bulan Februari, tingkat inflasi naik menjadi 276,2%, di bawah perkiraan jajak pendapat sebesar 282,1%.

Dampaknya,  daya beli masyarakat menurun dan meningkatkan kemiskinan. Bahkan, semakin banyak orang yang memulung sisa makanan hingga mengais tong sampah dengan harapan mendapatkan cukup makanan.

"Kami memiliki beberapa wadah di belakang tempat sampah dibuang dan ketika anda membawa sebuah kotak. Anda akan melihat 20 orang mendatangi untuk melihat apa yang bisa mereka bawa sebagai sepiring makanan ke meja mereka," ujar  penjual buah dan sayuran di ibu kota Argentina, Buenos Aires, Sandra Boluch dikutip dari Reuters, Selasa (19/3).

Buloch mengatakan hal tersebut sudah sering terjadi sejak lama, namun akhir-akhir ini makin banyak masyarakat yang melakukannya. “Sebenarnya ini adalah sesuatu yang sangat sulit, sangat menyedihkan karena ada banyak orang dan tak sedikit dari mereka yang sudah lanjut usia,” ujarnya.

Negara di Amerika Selatan ini sedang mengalami krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dekade terakhir. Presiden Argentina, Javier Milei berusaha menekan inflasi tiga digit dengan melakukan penghematan yang ketat dan sangat menekan masyarakat.

Pemerintah Argentina akan merilis data inflasi bulan Februari dengan perkiraan kenaikan bulanan akan terjadi sekitar 15,3%. Angka tersebut turun dari lebih dari 20% pada bulan Januari dan 25% pada bulan sebelumnya. 

Sebelumnya, Kantor Kepresidenan Argentina mengatakan tingkat inflasi mulai menurun usai adanya upaya pemerintah. Bahkan, Bank Sentral Argentina telah memangkas suku bunga menjadi 80%.

Meski demikian, Milei memberikan isyarat bahwa bulan ini situasi bisa menjadi rumit dengan menurunnya angka penjualan hingga produksi di negara tersebut.

Reporter: Zahwa Madjid

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...