BI Diprediksi Kembali Tahan Suku Bunga untuk Kendalikan Laju Inflasi

Ferrika Lukmana Sari
19 Maret 2024, 15:51
suku bunga
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Gedung Bank Indonesia (BI), Jalan M. H Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2020).
Button AI Summarize

Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri memperkirakan, Bank Indonesia (BI) akan kembali menahan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6% karena inflasi domestik berpotensi meningkat.

"Kami melihat BI masih akan menahan BI Rate di level 6% karena adanya potensi inflasi yang meningkat karena naiknya harga pangan menjelang puasa dan lebaran," kata Reny dikutip dari Antara, Selasa (19/3).

Ia menuturkan, saat ini inflasi kemungkinan akan naik di tengah momentum bulan ramadan dan menjelang idulfitri 2024. Inflasi diperkirakan bergerak di sekitar 2,7% sampai 2,9% secara tahunan (yoy).

Oleh karenanya, Bank Indonesia kemungkinan tidak akan menurunkan suku bunga kebijakan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang berlangsung pada 19-20 Maret 2024.

Selain itu, volatilitas rupiah juga masih tinggi karena adanya tekanan eksternal dari potensi penundaan penurunan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.

Saat ini, pelaku pasar cenderung menantikan dan mencermati hasil pertemuan dewan rapat kebijakan bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve) atau Federal Open Market Committee (FOMC) pekan ini terkait kepastian arah suku bunga The Fed.

Inflasi Diprediksi Naik Saat Ramadan 

Senada, Peneliti ekonomi Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf R Manilet juga memperkirakan Bank Indonesia (BI) belum akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...