BI Kembali Tahan Suku Bunga 6% untuk Jaga Stabilitas Rupiah

 Zahwa Madjid
20 Maret 2024, 14:54
Suku Bunga
Katadata
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 19-20 Maret 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 6%.
Button AI Summarize

Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 6% pada Rabu (20/3). Melalui keputusan ini, bank sentral tetap konsisten mempertahankan suku bunga sejak naik 25 bps menjadi 6% pada Oktober 2023 lalu.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan, alasan mempertahankan suku bunga demi memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah serta sebagai langkah preventif dan memastikan inflasi tetap terkendali.

"Bank Indonesia memutuskan mempertahankan BI Rate sebesar 6%, suku bunga deposito facility tetap 5,25% dan suku bunga lending facility tetap 6,75%," kata Perry dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (20/3).

Melalui kebijakan suku bunga tersebut, Perry berharap tingkat inflasi nasional tetap terkendali dalam sasaran 2,5% plus minus 1% pada 2024. Selain itu, BI juga terus memperkuat kebijakan moneter, makroprudensial dan sistem pembayaran agar tetap tumbuh dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

"Pelonggaran kebijakan makroprudensial akan terus ditempuh untuk mendorong penyaluran kredit perbankan ke dunia usaha dan rumah tangga," kata Perry.

Selain itu, kebijakan sistem pembayaran diarahkan untuk tetap memperkuat keandalan infrastruktur dan struktur industri sistem pembayaran, serta memperluas akseptasi digitalisasi sistem pembayaran.

Terhitung mulai 21 Desember 2023, BI menggunakan nama BI Rate sebagai suku bunga kebijakan menggantikan BI 7-Day (Reverse) Repo Rate untuk memperkuat komunikasi kebijakan moneter.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...