Kenaikan Harga Pangan Akan Gerus Pendapatan Masyarakat Miskin
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta masyarakat untuk mewaspadai dampak kenaikan laju inflasi. Sebab, kenaikan laju inflasi bisa menggerus pendapatan masyarakat miskin.
“Namun kita harus mewaspadai inflasi yang berasal dari [kenaikan harga] pangan yang pasti akan menggerus kelompok paling miskin,” ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja bersa Komisi XI DPR RI di Jakarta, Selasa (19/3).
Tak berbeda, Ekonom Celios Nailul Huda juga menilai kenaikan harga-harga barang akan membuat pendapatan masyarakat miskin terkuras karena untuk menutupi kenaikan harga tersebut.
“Makanya tidak heran, ketika inflasi meningkat, orang yang tadinya rentan miskin menjadi miskin. Terlebih orang rentan miskin ini tidak diberi bansos, baik bansos tunai maupun barang seperti beras,” ujar Nailul kepada Katadata.co.id pada Rabu (20/3).
Namun dengan adanya Tunjangan Hari Raya (THR) dan kenaikan pendapatan sejumlah masyarakat dapat meringankan beban mereka akibat lonjakan inflasi. Terutama kenaikan pendapatan saat momen ramadan dan lebaran.
“Kenaikan harga barang bisa ditutupi oleh kenaikan pendapatan. Di bulan ramadan, bagi sebagian UMKM bisa mendapatkan kenaikan permintaan,” ujarnya.
Pemerintah Diminta Berikan Bansos
Ekonom CORE, Yusuf Manilet justru menilai, kurangnya kemampuan dalam menyerap tenaga kerja juga menjadi salah satu faktor lain tergerusnya kelompok masyarakat miskin.
"Selain itu, faktor dari bantuan pemerintah akan menjadi faktor lain yang akan menentukan apakah pendapatan akan tergerus dengan peningkatan inflasi yang terjadi saat ini,” Yusuf.