Pelemahan Rupiah Berlanjut, Dekati 16.000 per Dolar AS

 Zahwa Madjid
4 April 2024, 09:35
Warga menunjukan uang rupiah baru yang baru saja ditukarkan pada mobil kas keliling Bank Indonesia (BI) di Pasar Palmerah, Jakarta, Senin (18/3/2024). Layanan penukaran uang Rupiah melalui kas keliling merupakan wujud komitmen Bank Indonesia dalam member
ANTARA FOTO/Muhammad Iqb
Warga menunjukan uang rupiah baru yang baru saja ditukarkan pada mobil kas keliling Bank Indonesia (BI) di Pasar Palmerah, Jakarta, Senin (18/3/2024). Layanan penukaran uang Rupiah melalui kas keliling merupakan wujud komitmen Bank Indonesia dalam memberikan layanan kas yang prima agar masyarakat semakin mudah untuk memperoleh uang Rupiah layak edar terlebih untuk kebutuhan Lebaran 2024.
Button AI Summarize

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih melanjutkan tren melemah 0,14% ke level 15.920 pada pembukaan perdagangan Kamis (4/4). Kendati demikian, para pengamat memperkirakan rupiah akan bergerak menguat hari ini.

 Analis pasar uang, Lukman Leong, menilai rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS yang terkoreksi setelah data ISM service yang lebih lemah dari perkiraan.

Tak hanya itu, hasil dari pidato ketua bank sentral AS the Federal Reserve, Jerome Powell, relatif menunjukkan kebijakan moneter yang lebih longgar atau ‘dovish’.

“Namun penguatan mungkin terbatas mengingat sentimen domestik masih lemah,” ujar Lukman kepada Katadata.co.id, Kamis (4/4).

Rupiah diperkirakan akan bergerak dalam rentang 15.850-16.000.

Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra menilai rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS hari ini seiring dengan turunnya indeks dollar AS

“Indeks dollar AS di hari sebelumnya buka di 104.77, pagi ini buka di sekitar 104.22,” ujar Ariston.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...