10 Kota/Kabupaten dengan Inflasi Tertinggi di 2024, Minahasa Teratas
Kenaikan harga sejumlah komoditas telah mendorong lonjakan inflasi selama bulan ramadan. Badan Pusat Statistik (BI) mencatat laju inflasi nasional naik 0,52% secara bulanan (mtm) dan 3,05% secara tahunan (yoy) pada Maret 2024.
Terdapat 10 kabupaten/kota yang menyumbang inflasi tertinggi pada tiga bulan pertama 2024. Berdasarkan data BPS, Kabupaten Minahasa Selatan mencatatkan inflasi tertinggi sebesar 6,29% yoy dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 107.82.
Sedangkan inflasi terendah di Kabupaten Belitung Timur sebesar 0,88% yoy dengan IHK sebesar 103,81 pada Maret 2024. Sementara jika dilihat secara bulanan (mtm), inflasi di kabupaten ini berada di level 0,32%.
Jika dirinci, inflasi tertinggi di Pulau Sumatera terjadi di Kabupaten Pasaman Barat sebesar 5,90% dengan IHK sebesar 109,60. Tercatat 41 kabupaten/kota mengalami inflasi secara tahunan.
Tak berbeda, 38 kota/kabupaten di Pulau Jawa juga mengalami inflasi secara tahunan. Tertinggi terjadi di Kabupaten Rembang sebesar 5,38% dengan IHK sebesar 109,35 dan terendah terjadi di Jakarta sebesar 2,18% dengan IHK sebesar 104,81.
Sedangkan di luar Pulau Jawa dan Sumatera terdapat 71 kabupaten/kota yang juga mengalami inflasi secara tahunan. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan sebesar 6,29% dengan IHK sebesar 107,82 dan terendah terjadi di Kota Sorong sebesar 0,93% dengan IHK sebesar 103,49.
10 Daftar Kota/Kabupaten dengan Inflasi Tertinggi:
1. Minahasa Selatan (6,29%)
2. Toli-toli (6,28%)
3. Pasaman Barat (5,90)
4. Minahasa Utara (5,87%)
5. Labuhanbatu (5,87%)
6. Gorontalo (5,58%)
7. Rembang (5,38%)
8. Nabire (5,36%)
9. Karo (4,88%)
10. Lampung Timur (4,83)
Komoditas Ayam dan Cabai Subang Inflasi RI
Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, kenaikan inflasi pada bulan Maret 2024 relatif lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya maupun pada periode yang sama tahun lalu.
Kelompok penyumbang inflasi terbesar adalah makanan, minuman tembakau dengan laju inflasi mencapai 1,42% dan memberikan kontribusi inflasi sebesar 0,41% pada Maret 2024.
Dari kelompok makanan, ayam ras menyumbang andil inflasi 0,09%, daging ayam ras memberikan andil 0,09%, beras 0,09 %, cabai rawit 0,02%, serta bawang putih memberikan andil inflasi sebesar 0,02%.
“Pada kelompok makanan, minuman dan tembakau juga terdapat komoditas yang memberikan andil deflasi antara lain cabe merah dan tomat masing-masing 0,02%,” ujar Amalia dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (1/4).