Sri Mulyani Ungkap Investasi IFC di RI Capai Rp 155,69 Triliun

 Zahwa Madjid
22 April 2024, 10:55
Sri Mulyani
Kementerian Keuangan
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Button AI Summarize

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC), Makhtar Diop di sela-sela agenda Spring Meetings Worldbank dan IMF 2024 di Washington D.C Amerika Serikat pada Minggu (21/4). 

Dalam pertemuannya, Sri Mulyani mengungkapkan nilai investasi IFC di Indonesia sudah mencapai US$ 9,6 miliar atau setara Rp 155,69 triliun (kurs: Rp 16.218 per dolar AS).

“Saya menyambut baik inisiatif IFC untuk melebarkan operasinya di Indonesia. Terlebih dengan komitmennya untuk terus menjaga kesejahteraan mereka yang rentan. Sejauh ini, investasi IFC di Indonesia sudah mencapai US$ 9,6 Milyar,” ujar Sri Mulyani dalam unggahan akun Instagramnya dikutip Senin (22/4)

Bendahara Negara tersebut juga menjelaskan bahwa IFC merupakan salah satu perpanjangan tangan bank dunia atau world bank yang berperan membantu melawan kemiskinan ekstrem di negara-negara berkembang melalui kerja sama dengan sektor swasta.

“Kami juga berbincang beragam topik, mulai dari lansekap terkini perekonomian global dan domestik hingga kerja sama yang sudah terjalin dan akan terjadi antara pemerintah Indonesia dengan IFC,” ujar Sri Mulyani.

Ia pun menjelaskan tantangan perekonomian global terus berubah, diwarnai beragam ketidakpastian. Ditambah lagi, 2024 merupakan tahun pemilihan umum. Lebih dari 70 negara melaksanakan pesta demokrasi yang akan membawa perubahan-perubahan kebijakan luar negeri di seluruh penjuru dunia.

Kendari demikian, Sri Mulyani tetap optimis bahwa kondisi fiskal Indonesia masih begitu kuat. Penerimaan negara terus berkembang dan pengeluaran yang dijaga secara prudent.

“Terlebih dengan surplus neraca perdagangan selama 46 bulan berturut-turut menentang kondisi perlambatan ekonomi global,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...