Alipay Cina Mau Masuk RI, BI: Belum Ada Pengajuan Formal ke BI

Ferrika Lukmana Sari
25 April 2024, 07:26
Alipay
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Gedung Bank Indonesia (BI), Jalan M. H Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2020).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta mengatakan belum ada pengajuan formal dari Ant Group ke BI, untuk membawa aplikasi pembayaran Alipay ke Tanah Air.

"Memang secara formal ini belum ada pengajuan dari Alipay kepada Bank Indonesia sebagai penyelenggara jasa sistem pembayaran," kata Filianingsih dikutip dari Antara, Kamis (25/4).

Perusahaan asal Cina yang didirikan Jack Ma ini bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting guna menggali lebih dalam terkait persyaratan perizinan yang diperlukan.

"Biasanya yang dilakukan oleh para pemohon itu, pemohon bisa datang ke Bank Indonesia untuk meminta pre-consultative meeting, jadi berbincang-bincang dulu dengan Bank Indonesia apa-apa saja persyaratannya," ujar Filianingsih.

Adapun tujuan pre-consultative meeting sebagai asesmen terhadap kesesuaian model bisnis yang akan dijalankan calon penyelenggara dengan izin/penetapan yang diajukan dan asesmen terhadap kesiapan dokumen sesuai dengan persyaratan dokumen perizinan.

Pemenuhan Aspek Standar Keamanan

BI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) senantiasa memastikan setiap penyedia jasa pembayaran (PJP) memenuhi aspek standar keamanan sistem informasi, termasuk untuk menyediakan layanan penggunaan sistem pembayaran yang aman dan andal.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengajak diskusi dan berupaya memperkuat kemitraan dengan salah satu raksasa teknologi finansial (tekfin) global dalam pengembangan potensi ekonomi di Indonesia.

Perusahaan yang dimaksud ialah Ant International asal Cina. Dalam pertemuan tersebut, ada tiga hal yang dibahas yakni pembangunan fasilitas joint-lab atau laboratorium bersama.

Kemudian membahas penguatan kontribusi untuk program pengembangan talenta digital lewat Digital Talent Scholarship (DTS) dan Digital Talent Academy (DTA), serta membahas tata kelola data lintas batas yang aman.

"ANT Financial Group ini bersedia untuk bekerja sama dengan Indonesia untuk mengakselerasi digital ekonomi, khususnya lewat digital payment dan fintech di Indonesia," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat (19/4).

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...