BPS: Ekspor RI Anjlok 12,97% Pada April, Tertekan Sektor Non-Migas

 Zahwa Madjid
15 Mei 2024, 13:04
Suasana bongkar muat peti kemas di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (9/5/2024). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia selama triwulan I-2024 sebesar US$62,2 miliar atau turun 7,25 persen dibandingkan triwulan I-2023 ya
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/YU
Suasana bongkar muat peti kemas di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (9/5/2024). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia selama triwulan I-2024 sebesar US$62,2 miliar atau turun 7,25 persen dibandingkan triwulan I-2023 yang mencapai US$67,06 miliar.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Badan Pusat Statistik mencatat nilai ekspor Indonesia mencapai US$ 19,62 miliar atau merosot 12,97% pada April dibandingkan Maret 2024. Penurunan terbesar terjadi pada ekspor non-migas, terutama logam mulia dan perhiasan.

Andil dari komoditas itu mencapai 2,12% terhadap anjloknya ekspor. "Kemudian mesin dan perlengkapan elektrik memberi kontribusi 1,44%, kendaraan dan bagiannya dengan andil penurunan sebesar 0,77%," kata Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/5). 

Penurunan ekspor non-migas mencapai 14,06% dengan nilai US$ 18,27 miliar. Sedangkan ekspor migas justru naik 5,03% menjadi US$ 1,35 miliar. Peningkatannya terutama untuk produk gas dengan kontribusi sebesar 0,8%. 

Secara tahunan nilai ekspor April 2024 mengalami peningkatan sebesar 1,72%. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan ekspor non-migas. Semua sektor mengalami peningkatan, kecuali pertambangan yang turun sebesar 16,96%.

Komoditas unggulan, yakni batu bara, besi, baja, dan minyak sawit mentah (CPO), memberi andil 33,78% dari total ekspor non-migas RI pada bulan lalu. Nilai ekspor batu bara, besi, dan baja mengalami peningkatan secara bulanan. Namun, CPO dan turunannya turun 10,49% secara bulanan.

“Untuk ekspor besi dan baja nilai ekspornya meningkat US$ 40,56 juta atau naik 1,91% secara bulanan, sementara untuk komoditas batu bara nilai ekspornya meningkat US$ 47,03 juta atau naik 1,84% secara bulanan,” ujarnya.

Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...