Simulasi KPR Tapera Rp 300 Juta, Bisa Hemat Rp 952 Ribu per Bulan

Ferrika Lukmana Sari
2 Juni 2024, 07:59
Tapera
ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/nz
Warga melintas di salah satu perumahan subsidi di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Sabtu (13/1/2024). Pemerintah melalui Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mengalokasikan dana untuk penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada tahun 2024 bagi masyarakat berpenghasilan rendah sebesar Rp13,72 triliun dengan jumlah penyaluran rumah sebanyak 166.000 unit rumah.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menunjukkan simulasi pemanfaatan dana Tapera bisa menghemat cicilan pembelian rumah tapak atau rumah susun hingga ratusan ribu per bulan.

Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho membandingkan peserta KPR Tapera dengan KPR Komersil yang sama-sama memiliki gaji Rp 6 juta per bulan dan masuk dalam golongan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Dalam simulasi tersebut, peserta Tapera mengambil KPR senilai Rp 300 juta untuk tenor 20 tahun. Dia dikenakan uang muka (DP) 1% dan pemerintah memberikan bantuan DP sehingga plafon KPR turun jadi Rp 297 juta.

Jika mengambil KPR Tapera, peserta dikenakan suku bunga tetap 5% per tahun dan cicilan bulanan Rp 1,96 juta. Sementara KPR Komersil dikenakan suku bunga lebih tinggi yaitu suku bunga mengambang 11% dengan cicilan Rp 3,06 juta.

Selain cicilan bulanan, dalam simulasi tersebut peserta juga dikenakan beban tabungan Tapera sebesar 3% menjadi Rp 180 ribu. Dengan begitu, total beban konsumen atau peserta Tapera menjadi Rp 2,14 juta per bulan.

Sebaliknya, KPR Komersil tidak dibebankan tabungan ke peserta. Namun jika dihitung keduanya, selisih cicilan KPR Tapera Rp 2,14 juta per bulan lebih rendah dari cicilan KPR Komersil Rp 3,06 juta per bulan.

Dengan membandingkan keduanya, KPR Tapera dinilai bisa lebih murah karena peserta bisa mengemat cicilan Rp 952,53 per bulan hingga Rp 222,12 juta selama 20 tahun KPR.

Dari simulasi tersebut, Heru mengatakan benefit pengurangan beban cicilan bulanan KPR Tapera bisa mencapai Rp 952,53 ribu atau mendekati Rp 1 juta per bulan.

"Jadi lebih hemat sekitar Rp 1 juta per bulan yang dapat digunakan untuk kebutuhan rumah tangga bulanan, ditambah lagi di akhir masa kepesertaan masih akan memeroleh pengembalian tabungan dan hasil pengembangannya," kata Heru dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (31/5).

Selain lebih hemat, peserta juga mendapatkan pengembalian tabungan masa pensiun berdasarkan asumsi penghasilan tetap. Terdiri atas akumulasi pokok tabungan Rp 43,2 juta dan estimasi imbal hasil 4% per tahun senilai Rp 19,19 juta.

Sehingga, total pengembalian tabungan Tapera mencapai Rp 54,79 juta dalam 20 tahun. Dengan begitu, total benefit program Tapera dari selisih beban KPR Rp 222,12 juta ditambah pengembalian tabungan Rp 54,74 juta menjadi Rp 276,87 juta.

Sementara simulasi cicilan KPR Tapera untuk peserta dengan gaji Rp 4 juta dan KPR Rp 175 juta, bisa menghemat cicilan hingga Rp 125,97 juta selama 20 tahun KPR. Dia juga akan mendapat benefit keseluruhan termasuk pengembalian tabungan menjadi Rp 167,57 juta.

Secara umum, Tapera mengenakan suku bunga KPR sebesar 5% per tahun untuk peserta. Mereka bisa mengambil KPR rumah tapak untuk tenor 30 tahun dan 35 tahun untuk rumah susun berdasarkan keputusan BP Tapera nomor 2 tahun 2023.

Dengan maksimal pembiayaan harga rumah sebesar Rp 166 juta di Jawa (di luar Jabodetabek dan Sumatera). Kemudian pembiayaan Rp 182 juta di Kalimantan, Rp 173 juta di Sulawesi, Rp 185 juta di Jabodetabek, Maluku, Bali dan NTB.

Sementara KPR Tapera paling mahal di Papua yang mencapai Rp 240 juta. Ketentuan maksimal limit kredit tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 689/KPTS/M/2023.

Simulasi KPR Tapera dengan KPR Komersil
Simulasi KPR Tapera dengan KPR Komersil (BP Tapera)

Reporter: Ferrika Lukmana Sari

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...