Bansos Beras Lanjut Sampai Desember, Sri Mulyani Siapkan Dana Rp 11 T

Ferrika Lukmana Sari
12 Juli 2024, 11:22
Sri Mulyani
ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/nym.
Sejumlah pekerja menyiapkan beras paket Bansos Pangan kemasan 10 kilogram di gudang Bulog Serang, Banten, Kamis (25/4/2024). Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyatakan hingga April 2024 volume penyaluran Bansos Pangan telah mencapai 641 ribu ton dan akan berlanjut hingga bulan Juni 2024 dalam program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (P3KE).
Button AI Summarize

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menyetujui anggaran bantuan sosial (bansos) pangan senilai Rp 11 triliun untuk 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi dalam keterangan resmi, Kamis (11/7).

"Kepastian anggaran demi memperpanjang program bantuan pangan telah diamini Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam kesempatan rapat di Badan Anggaran DPR RI pada Senin (8/7) lalu," kata Arief.

Arief menyebut, alokasi anggaran tersebut untuk bantuan pangan beras, daging ayam dan teluar. Bantuan tersebut diberikan untuk periode Agustus, Oktober dan Desember 2024.

Adapun tujuan program bansos tersebut untuk menunjang ekonomi masyarakat berpendapatan rendah pada tahun ini. Melalui bantuan ini, Bapanas bersama BUMN pangan akan bekerja sama dalam penyaluran paket pangan ke masyarakat.

“Kita pahami harga pangan pokok itu selalu bergejolak, akibat dampak El Nino yang menerpa Indonesia. Dengan kondisi tersebut, tentunya atas persetujuan Bapak Presiden Joko Widodo, pemerintah kembali melanjutkan bansos beras di tahun ini,” ujarnya.

Bansos Beras untuk 22 Juta Keluarga

Bantuan itu dipastikan terus berlanjut di Agustus, Oktober, dan Desember setelah sebelumnya telah disalurkan pada periode Januari-Maret, kemudian April-Juni.

"Dengan itu, total alokasi banpang beras di 2024 ada 9 bulan. Tahun 2023 total alokasi banpang beras ada 7 bulan. Ini meningkat demi saudara-saudara kita yang memang sangat membutuhkan bantalan ekonomi,” kata Arief.

Adapun realisasi penyaluran bantuan pangan beras hingga 10 Juli telah mendekati 100%. Untuk periode Januari-Maret, Bulog telah menyalurkan 657,7 ribu kg dari target 660 ribu kg. Sementara periode April-Juni, bantuan beras telah menyentuh total 634,1 ribu kg dari target 660 ribu kg.

"Dengan penunjang pangan berupa beras 10 kg setiap bulannya, sedikit banyak dapat membantu masyarakat berpendapatan rendah dalam pengeluaran konsumsi bulanan masyarakat," ucap Arief.

Pemerintah bersama ID FOOD juga mengerjakan bantuan pangan penanganan stunting kepada 1,4 juta keluarga di tujuh provinsi. Paket bantuan pangan berupa daging ayam beku seberat 0,9 sampai 1 kg dan 10 butir telur ayam kepada masing-masing penerima manfaat.

"Ini merupakan keberlanjutan program yang serupa di tahun 2023. Realisasi sampai 5 Juli 2024 telah berhasil tersalurkan sebanyak 248.916 paket daging ayam dan 174.241 paket telur," kata Arief.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...