Airlangga Tegaskan Tidak Ada Pembatasan dan Kenaikan Harga BBM Subsidi
Pemerintah memastikan tidak ada pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada 17 Agustus 2024. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga menegaskan bahwa pemerintah belum memiliki rencana untuk menaikkan harga BBM bersubsidi.
“Tidak [ada kenaikan] [itu kabar] simpang siur, tidak ada kenaikkan,” kata Airlangga di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (19/7).
Sebelumnya pemerintah dikabarkan akan membatasi pembelian BBM bersubsidi agar penyaluran bisa lebih tepat sasaran. Bahkan, Airlanggan menekan bahwa belum ada pembahasan terkait rencana kenaikan BBM subsidi. “Kita belum bahas di dalam rapat,” ucap Airlangga.
BBM Subsidi Bisa Tepat Sasaran
Dia mengungkapkan bahwa pemerintah sedang menyiapkan skenario program untuk memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran mulai 1 September mendatang. “Iya. Saya minta untuk sosialisasikan dahulu soal tepat sasaran,” kata Airlangga di kantornya pada Selasa (16/7).
Hal ini ditandai dengan terselenggaranya rapat koordinasi bersama beberapa menteri, termasuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif. “Nanti skenario tersebut akan dilaporkan ke Pak Presiden,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Airlangga juga menanggapi terkait rencana masuknya BBM rendah sulfur menggantikan bensin untuk mengurangi emisi udara pada 17 Agustus nanti. “Kalau sesuai standar Euro 4 memang harus rendah sulfur, dan tanggal rilisnya bukan 17 Agustus,” ucapnya.
Pada kesempatan berbeda, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga membantah adanya pembatasan distribusi BBM subsidi mulai 17 Agustus mendatang. Sebab, pemerintah belum pernah membicarakan wacana itu dalam rapat resmi kabinet.
"Tidak ada. Belum ada pemikiran ke sana. Belum rapat juga," kata Jokowi saat menggelar konferensi pers di Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Selasa (16/7).