IHSG Diprediksi Terkoreksi, Analis Rekomendasikan Saham BRIS hingga BBCA
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali terkoreksi dalam perdagangan Selasa (23/7). Pergerakan IHSG akan dipicu setimen ekstenal dan internal.
Phintraco Sekuritas menyatakan pasar mencermati perkembangan pemilu Amerika Serikat atau AS pasca pengunduran diri Joe Biden sebagai calon presiden dari Partai Demokrat. Sementara Wakil Presiden AS Kamala Harris diperkirakan akan ditunjuk sebagai calon dari Partai Demokrat.
Dari dalam negeri, pasar mengantisipasi data cadangan devisa per Juni 2024. Cadangan devisa diperkirakan terpangkas di Juni 2024 seiring dengan upaya Pemerintah untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
"Meski demikian, kondisi cadangan devisa diperkirakan masih jauh di atas rasio kecukupan minimal internasional di 3 bulan impor," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Selasa (23/7).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan PT Harum Energy Tbk (HRUM).
Adaapun MNC Sekuritas menyatakan penguatan IHSG pada perdagangan hari ini akan relatif pendek. Artinya IHSG akan rawan terkoreksi kembali.
"Area koreksi IHSG diperkirakan akan menguji ke rentang 7.026-7.199," tulis MNC Sekuritas dalam risetnya, Selasa (23/7).
MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) di rentang harga 9.925-10.075. Lalu buy on weakness pada saham PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) di rentang harga 408-412.
Analis juga merekomendasikan speculative buy pada saham PT Panin Bank Tbk (PNBN) di rentang harga 1.205-1.225
Speculative buy pada saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di rentang harga 2.640-2.670