Mendag: Anggaran Makan Bergizi Gratis per Porsi Disesuaikan Kemampuan Daerah

Ferrika Lukmana Sari
2 Agustus 2024, 16:23
makan bergizi gratis
Katadata/Andi M. Arief
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (berkacama hitam) dan Satuan Tugas alias Satgas Impor Ilegal melakukan penyitaan barang impor ilegal senilai Rp 40 miliar di kawasan pergudangan, Kapuk Kamal, Jakarta Utara, Jumat (26/7/2024).
Button AI Summarize

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan bahwa nilai anggaran program makan bergizi gratis (MBG) per porsi akan disesuaikan dengan kemampuan daerah.

"Program makan bergizi gratis untuk tahun depan, anggaran keseluruhannya dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 sudah ditetapkan sebesar Rp 71 triliun," ujar Zulkifli di Lampung Selatan, Jumat (2/8).

Nantinya, penetapan anggaran makan bergizi gratis per porsi akan disesuaikan dengan kemampuan daerah, karena harga bahan pangan serta biaya produksi berbeda-beda di tiap daerah.

"Sebenarnya yang menentukan harga per porsinya adalah para ahli gizi, sebab beda provinsi beda pula harga, biaya dan sebagainya. Jadi disesuaikan dengan kemampuan daerah seperti apa," katanya.

Sementara, untuk kelengkapan jenis makanan per porsi pun akan disesuaikan dengan kemampuan daerah. Selain itu, menu makanan juga akan ditentukan oleh ahli gizi yang ditunjuk pemerintah.

"Program makan bergizi gratis ini nanti seperti apa akan dirumuskan oleh ahli gizi, yang menentukan harganya juga mereka, kami hanya memberikan saran saja. Yang penting harus mencukupi gizi anak, dimana harus ada telurnya, ikan, dan buah," ucap dia.

Menurut Zulkifli, saat ini pemerintah masih terus melaksanakan sosialisasi program makan bergizi gratis ke berbagai daerah. "Untuk di Lampung dan berbagai daerah masih tahap sosialisasi terlebih dahulu untuk program makan bergizi gratis,"ucapnya.

Tanggapan Siswa SMK Lampung

Salah seorang siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Lampung Selatan, Ahmad merasa senang dengan adanya program makan bergizi gratis. "Senang karena dapat makan gratis, jadi siang tidak usah jajan di kantin," kata Ahmad.

Menurut Ahmad, kehadiran makan bergizi gratis bisa menghemat uang sakunya. "Uang jajan yang diberi orang tua untuk jajan bisa di tabung untuk beli yang lainnya," kata dia.

Kunjungan Zulkifli ke ke Kabupaten Lampung Selatan sembari melakukan sosialisasi kebijakan bangga produk dalam negeri bagi siswa-siswi sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK). 

Pada kesempatan itu, pria yang akrab disapa Zulhas itu juga membagiakn makan bergizi gratis di SMK Swadhipa 2 Natar dengan jumlah siswa 1.300 orang, dan SMAN 1 Natar dengan jumlah 800 siswa.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...